Seminar Kebangsaan UNKAFA, Makmun Dorong Mahasiswa Produktif Lahirkan Ide dan Gagasan

0
262
Nampak mahasiswa UNKAFA yang antusias mengikuti seminar kebangsaan, di Aula Rusyaifah Ponpes Mambaus Sholihin.

CAKRAWALA MUSLIM – Universitas Kiai Abdullah Faqih (UNKAFA) Suci Gresik melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengadakan Seminar Kebangsaan, dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, di Aula Rusyaifah Ponpes Mambaus Sholihin Suci, pada Selasa (22/8/2023).

Kegiatan yang bertema ‘Mewujudkan Generasi Kritis Berjiwa Nasionalis’ ini, mengundang Makmun Komisioner KPU Gresik, yang juga merupakan produk asli UNKAFA lulusan tahun 2008.

“Beberapa waktu lalu, ketika sahabat-sahabat BEM UNKAFA menemui saya untuk mengundang, saya merasa bangga karena ini adalah panggilan almamater bagi saya sebagai alumni UNKAFA,” tutur Makmun sebelum memulai materi seminar.

Pria yang pernah jadi Sekum PC PMII Gresik ini, juga memotivasi mahasiswa UNKAFA, agar bangga dengan almamaternya, serta terus menempa diri dengan belajar banyak, terutama dengan membaca buku dan diskusi banyak hal.

“Saya jadi Komisioner KPU Gresik dua periode ini, juga merupakan barokahnya menjadi santri KH. Masbuhin Faqih. Tapi sahabat-sahabat juga tetap harus terus meningkatkan kapabilitas diri,” tambahnya.

Dalam membuka materinya, Pria yang 8 tahun nyantri di Mambaus Sholihin ini, menukil kata-kata Eleanor Roosevelt, yaitu ‘Orang besar berbicara tentang ide-ide, orang biasa berbicara tentang kejadian sekitar, dan orang kecil berbicara tentang orang lain’.

“Jadi sahabat-sahabat UNKAFA harus ingat kata kuncinya, kalau mau jadi orang besar, harus sejak mahasiswa terus memproduksi ide-ide dan gagasan, saya percaya orang-orang besar itu akan lahir dari UNKAFA Gresik,” ungkap Makmun.

Karena lanjut Makmun, dalam membangun bangsa, yang dibutuhkan adalah inovasi. Hanya orang-orang yang banyak ide dan gagasanlah, yang mampu melahirkan banyak inovasi.

“Kita saat ini kan masuk pada era inovasi, ketika kita tidak bisa melahirkan inovasi-inovasi baru ditengah masyarakat, maka kita akan tertinggal dengan yang lain,” jelas Makmun.

Mengenai jiwa nasionalisme, Pria yang pernah jadi Dosen UNKAFA ini, menyampaikan bahwa jiwa nasionalisme para santri ini tidak usah diragukan lagi, karena santri selalu memberi warna dalam kebhinekaan Indonesia.

Makmun nampak serius, saat menjawab berbagai pertanyaan dari para mahasiswa UNKAFA Gresik.

Sementara itu, Ivan Febrianto mahasiswa Prodi PBI UNKAFA, menyampaikan bahwa kecenderungan banyaknya mahasiswa yang terkesan pasif. “Padahal kita mahasiswa ini punya banyak waktu untuk belajar dan diskusi, itu bagaimana solusinya?” Tanya Ivan pada narasumber.

“Yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang sudah aktif belajar dan diskusi, ada 3, yaitu memberi pencerahan dengan banyak sosialisasi ke mahasiswa lain, terus mengedukasi, dan terus berinovasi agar makin banyak yang aktif berpartisipasi,” jawab Makmun.

Perlu diketahui, seminar tersebut berjalan interaktif, karena para mahasiswa sangat antusias dalam diskusi, serta sempat melontarkan beberapa pertanyaan kepada narasumber.

Selain seminar, BEM UNKAFA Gresik juga melakukan kegiatan bazar buku didepan Aula Rusyaifah, yang menarik perhatian banyak mahasiswa, untuk menambah koleksi literaturnya. (is/cm)