Festival Musik Jalanan Berlangsung Meriah, Bawakan Lagu Lir-ilir Hingga Tuhan Ciptaan Bimbo

0
492
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Gresik, saat membuka festival musik jalanan. (Foto : Zainal/cakrawalamuslim.com)

CAKRAWALA MUSLIM – Dalam upaya mendekatkan Majelis Ulama Indonesia dengan komunitas musik jalanan, MUI Kabupaten Gresik mengadakan Festival Musik Jalanan, pada Ahad, (17/9/2023), di Aula Kantor MUI Gresik.

Festival musik yang baru pertama kali digelar MUI Gresik ini, diinisiasi oleh komisi seni budaya dan pemuda, dan diikuti oleh 11 kelompok musik jalanan di Gresik.

Dalam penampilannya, para peserta nampak berupaya menampilkan penampilan terbaik yang dimiliki setiap grup musik. Nampak salah satu grup musik bernama ANJAL, dengan sangat menyentuh membawakan lagu berjudul Tuhan ciptaan Bimbo.

Tuhan,
Tuhan Yang Maha Esa,
Tempat aku memuja,
Dengan segala doa,
Aku jauh, Engkau jauh,
Aku dekat, Engkau dekat,
Hati adalah cermin,
Tempat pahala dosa bertaruh,

Begitu penggalan lirik yang dibawakan grup musik ANJAL dengan sangat dalam. Selain itu, ada pula grup musik ASMUNI, yang membawakan lagu religi Lir-ilir. Secara keseluruhan, nampak semua peserta tampil dengan sangat maksimal.

Grup Musik ANJAL saat menyanyikan lagu berjudul Tuhan ciptaan Bimbo (Foto : Zainal/cakrawalamuslim.com)

Adapun yang terpilih menjadi juara yaitu, Juara I Grup Musik BETA, Juara II Grup Musik DERAS, Juara III Grup Musik OBLEK, Juara Harapan I Grup Musik SWANDARI, Juara Harapan II Grup Musik ASMNUNI, serta Juara Harapan III Grup Musik ANJAL.

“Selamat kepada para pemenang, kepada peserta yang belum terpilih, agar lebih semangat lagi bermusiknya, jangan sampai lemes karena tidak juara,” jelas Sri Wahyuni, Ketua Komisi Seni MUI Gresik.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Gresik KH. Mansoer Shodiq dalam sambutannya, menyampaikan bahwa tidak ada kebahagian lain, sebab bisa berjumpa dengan teman-teman pemusik, yang notabenenya adalah para penghibur.

“Ini merupakan suatu hal yang luar biasa, karena pekerjannnya menyenangkan orang lain, ini adalah pekerjaan yang perlu diapresiasi,” terang Ketua Umum.

Kiai Mansoer juga meneruskan, agar para pemusik jalanan ini tidak berkecil hati, karena dengan bermusik juga sebenarnya bisa untuk menyampaikan dakwah.

“Bermusik juga akan sangat bernilai kebaikan, tatkala dibarengan dengan dakwah, jadinya nada dan dakwah, itu akan sangat mulia sekali,” pungkas Kiai Mansoer. (is/cm)