CAKRAWALA MUSLIM-Menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Gresik mengeluarkan himbauan, agar Masjid dan Mushola di semarakkan dan di makmurkan dengan tausyiyah yang menyejukkan, serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, MUI Gresik juga menghimbau agar para Da’i dan Ulama’, agar tidak menggunakan Masjid dan Mushola, sebagai sarana aktifitas politik praktis, mengingat tahun 2023 adalah tahun politik.
Ketua Umum MUI Gresik KH. M. Mansoer Shodiq mengatakan, bahwa MUI Gresik juga mengajak semua umat Islam, agar menjadikan Ramadhan kali ini, sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
“Mari meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt, dengan beribadah secara khusyuk, baik ibadah wajib ataupun sunnah, berdzikir, membaca Al-Qur’an, berdo’a, serta mengeluarkan infaq dan shodaqoh,” jelas Beliau, saat di temui pada Senin, (20/3/2023), di Kantor MUI Gresik.
Beliau juga mendorong, kepada Pemerintah Kabupaten Gresik, agar menutup tempat hiburan H-2 sampai H+7 Ramadhan, agar masyarakat tidak terganggu dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
“Kami juga meminta, warung-warung yang masih buka di siang hari, agar menutupnya dengan satir (penutup kain), untuk menghormati bulan Ramadhan,” tambah Kyai Mansoer.
Tidak berhenti di situ, MUI Gresik juga meminta kepada Polri dan aparat yang berwenang, untuk meningkatkan keamanan serta ketertiban masyarakat, dari upaya-upaya dan perilaku, yang di khawatirkan mengganggu kehusyukan ibadah di bulan puasa.
“Agar aparat yang berwenang, melakukan razia penyakit masyarakat, seperti minuman keras, petasan dan warung remang-remang, karena sangat meresahkan masyarakat, terutama di bulan Ramadhan ini,” pungkas Beliau. (is/cm)
