CAKRAWALA MUSLIM – Memasuki bulan Ramadhan 1444 H., Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) Gresik bukan hanya sekedar mengeluarkan tausyiyah saja.
Kali ini, MUI Gresik melakukan kordinasi dengan Satpol-PP, pada Jum’at (24/03/2023). Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum MUI Gresik mendorong agar terus tercipta Gresik yang kondusif, terutama di Bulan Ramadhan ini.
“Selain tentunya kita mendorong pelaksanaan tausyiyah MUI Gresik oleh Satpol-PP, kita juga mendorong agar pihak keamanan membuat langkah-langkah preventif dalam menghormati bulan Ramadhan,” jelas KH. M. Mansoer Shoddiq di kantor Satpol-PP, Jl. Wahidin Sudirohusodo Gresik.
Ia juga manaruh perhatian lebih, pada maraknya peredaran minuman keras, yang meresahkan masyarakat, apalagi saat bulan puasa seperti ini.
“Kami berharap banyak, agar pihak Satpol PP bisa menjadikan bulan Ramadhan kali ini, sebagai momen untuk menekan peredaran miras di Gresik ini,” tambah Kyai Mansoer.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Gresik Suprapto, menyatakan bahwa pihaknya secara berkala sudah melaksanakan tausyiyah dari MUI Gresik.
“Kami juga sudah melakukan beberapa upaya penertiban warung, dan alhamdulillah sekarang mayoritas mereka baru buka mulai setelah waktu Ashar,” jelasnya.
Suprapto juga menanggapi soal miras, pihaknya akan berupaya terus menerus untuk menekan peredaran minuman keras di Gresik, apalagi di bulan suci Ramadhan ini.
Selain itu, Kepala Satpol PP Gresik tersebut, juga menceritakan maraknya anak-anak yang terindikasi sebagai kelompok punk di Gresik, yang mayoritas bukan asli Gresik.
“Meskipun ketika kita tertibkan lalu kita pulangkan ke daerah asal, tapi kita berharap kedepan bisa ada kerjasama dengan MUI Gresik, terkait pembinaan anak-anak ini, sebelum di pulangkan ke daerah asal,” pungkasnya. (is/cm)
