KPU Bekali Siswa MA Yasmu Manyar Anti Politik Uang dan Anti Hoax Jelang Pemilu 2024

0
226
MENUJU PEMILU 2024 : Makmun Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM tampak seksama mengajak para siswa-siswa MA Yasmu Manyar untuk jadi pemilih cerdas. (Foto : Zainal/cakrawalamuslim.com)

CAKRAWALA MUSLIM – Dalam upaya mendidik para calon pemilih untuk pemilihan umum 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik terus menggandeng sekolah-sekolah, sebagai basis pemilih pemula.

Kali ini, KPU Gresik kedatangan para siswa Madrasah Aliyah Yasmu, Manyar, untuk belajar tentang demokrasi dan kepemiluan, di Rumah Pintar Pemilu (RPP) Raden Paku, Kantor KPU Gresik, Jl. Wahidin Sudirohusodo, pada Rabu (4/10/2023).

Dalam kesempatan itu, Makmun Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM, utamanya mengajak puluhan siswa MA Yasmu, untuk jadi pemilih yang cerdas, dengan jadi pribadi yang anti politik uang dan anti hoax, atau berita bohong.

“Problem Pemilu di Indonesia itu, utamanya ada dua, pertama hoax (berita bohong), biasanya dengan menjelek-jelekkan salah satu calon. Ironisnya, hari ini banyak data yang tersebar di media sosial itu adalah berita bohong, maka kalian semua harus sadar problem itu, dengan mengecek kebenaran berita tersebut, salah satunya dengan media-madia sosial resmi milik KPU,” ungkap Makmun.

Perlu diketahui juga, media sosial resmi KPU Gresik sendiri tersebar diberbagai platform, yaitu Website (https://kab-gresik.kpu.go.id/), Tiktok (@kpugresik), Instagram (@kpugresik), Facebook (KPU Kabupaten Gresik), serta Twitter (@kpugresik1).

“Problem kedua adalah politik uang. Jika semua pemilih pertimbangannya karena uang, maka bisa jadi calon akan besar-besaran mengeluarkan uang, padahal DPR itu gajinya tidak besar, maka ini yang menimbulkan potensi korupsi di Indonesia,” tambah Makmun.

Maka dari itu lanjut Makmun, terutama sebagai pemilih pemula, siswa-siswi MA Yasmu Manyar harus jadi pemilih yang cerdas.

“Singkatnya, adalah jadi pemilih cerdas Pemilu 2024 yang anti-hoax dan anti politik uang, atau dalam bahasa sehari-hari tidak NPWP (nomer piro wani piro),” kelakar Makmun yang disambut gelak tawa para siswa.

Selain menekankan hal itu, Komisioner KPU Gresik dua periode ini juga menjelaskan tentang pentingnya pemilu bagi bangsa Indonesia, sejarah kepemiluan dan demokrasi, serta tugas dan wewenang KPU.

KPU MELAYANI : Foto bersama setelah diskusi dan mengunjungi Rumah Pintar Pemilu (RPP) Raden Paku, di Kantor KPU Gresik. (Foto : Zainal/cakrawalamuslim)

Selain Makmun, dari KPU Gresik hadir pula Ketua Akhmad Roni. Dalam sambutannya Ia menyampaikan bahwa kehadiran para guru dan siswa-siswi MA Yasmu Manyar ini, adalah hubungan simbiosis mutualisme.

“Karena KPU dapat manfaat untuk bisa sosialisasi tentang demokrasi dan pemilu 2024, sekaligus kita bisa menjelaskan tentang kelembagaan KPU, sementara MA Yasmu bisa melaksanakan pembelajaran P5 untuk siswa-siswinya,” jelas Roni.

Sementara Wakil Kepala Sekolah MA Yasmu Manyar Drs. H. Aliful Lutfi mengatakan, bahwa tujuan ke KPU ini ada dua.

“Yaitu berkaitan dengan program kependidikan, yaitu Kurikulum Merdeka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), serta mayoritas anak-anak ini adalah pemilih pemula, agar tidak salah memilih, oleh sebab itu, mohon diberikan penjelasan sejelas-jelasnya tentang demokrasi dan pemilu di Indonesia,” pungkasnya (is/cm)