CAKRAWALA MUSLIM – Dalam rangka terus melakukan pembinaan berkelanjutan pada para pelaku UMKM (Usaha mikro kecil menengah) yang telah di fasilitasi mengurus sertifikat halal, oleh pendamping halal dari Pusat Layanan Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia (PLSH MUI) Kabupaten Gresik.
MUI Gresik terus mendorong kemajuan UMKM yang telah tersertifikasi halal. Kali ini dengan keikutsertaan UMKM Halal Binaan MUI Gresik, pada kegiatan Bazar yang diadakan oleh Akselerasi Produsen Makanan dan Minuman Jawa Timur (APMMJ), di Gressmall Gresik, pada 28 September sampai 3 Oktober 2023.
Ketua MUI Gresik Bidang Pemberdayaan Ekonomi Syariah H. Muslih Hasyim yang mengunjungi stand bazar UMKM halal secara langsung, mengatakan pihak MUI Gresik akan terus mendampingi perkembangan UMKM yang telah mendapat sertifikat halal.
“Harapan kami UMKM di bawah binaan MUI Gresik bisa naik kelas, produknya bisa dinikmati sampai sampai pasar nasional, nanti kita terus bimbing, bila perlu pinjam modal, kita kawal terus sampai bisa naik kelas,” jelas H. Muslih.
Sampai saat ini, lanjut H. Muslih, sudah ada 500-an pelaku UMKM yang telah mendapat sertifikasi halal, dari dampingan para pendamping halal PLSH MUI Gresik.
Mengenai adanya isu pungli sertifikasi halal, Ketua MUI Gresik bidang Pemberdayaan Ekonomi Syariah itu, juga memastikan tidak ada pendamping halal PLSH MUI Gresik yang terlibat, pihaknya juga sudah melakukan investigasi internal.
“Kami telah memanggil semua pendamping halal PLSH MUI Gresik kemarin (2/10/2023), dan kita pastikan semua pendamping tidak ada yang terlibat pungli,” terang H. Muslih.
Selain investigasi internal, pihaknya juga berkomunikasi langsung dengan para pelaku UMKM Halal Binaan MUI Gresik.
“Tadi juga kami tanya para pelaku usaha secara langsung, dan mereka menjawab tidak ada sepeserpun pungutan liar yang dilakukan para pendamping halal, dari PLSH MUI Gresik. Malah para pelaku usaha dampingan MUI makin solid, dengan membentuk Paguyuban UMKM Halal,” tegas H. Muslih, pada Selasa (3/10/2023).
Sementara salah pelaku usaha dampingan MUI Gresik Sri Hartarik mengatakan, bahwa dalam pengurusan sertifikasi halal sangat terbantu oleh para pendamping PLSH MUI Gresik.
“Dalam proses sertifikasi halal, para pendamping sangat maksimal membantu kami, dan yang paling penting, tidak pernah kami dimintai pungutan, sampai akhirnya sertifikat halal produk saya keluar, dan berimbas langsung pada perkembangan produk jualan saya,” jelas pengusaha asal Randuagung Kebomas ini.
Ia juga menyampaikan, bahwa dampak sertifikasi halal begitu terasa dalam perkembangan produknya, yaitu Temulawak Anisa dan Anisa Permen Chocolate, serta ada peningkatan omset yang dirasakan.
“Sekarang pembeli sudah tidak ragu dengan produk kami. Bahkan, produk saya bisa masuk di koperasi-koperasi, seperti Koperasi Petrokimia dan beberapa rumah makan besar di Gresik,” pungkas Sri Hartatik, yang merupakan ketua Paguyuban UMKM Halal Binaan MUI Gresik.
Untuk kegiatan bazar, Sri Hartatik juga menjelaskan ada 20-an produk yang dijajakan, dan semuanya sudah tersertifikasi halal, hasil dampingan PLSH MUI Gresik. (is/cm)