CakrawalaMuslim – Di Kabupaten Gresik prostitusi memang tidak secara terang ada. Namun praktik ini, disadari atau tidak masih marak terjadi. Terutama prostitusi yang terselubung.
Biasanya, penyedia layanan ini bertempat di warung-warung kopi biasa. Kasus paling anyar misalanya, Satpol PP Gresik menggerebek layanan esek-esek berkedok warung kopi di Kecamatan Dukun.
Menyikapai hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik secara tegas meminta agar praktik haram ini dihilangkan. Dengan cara, mengimbau kepada petugas berwenang, utamanya Satpol PP untuk terus gencar melakukan razia.
“Menyambut bulan Ramadhan, bulan penuh suci, seyogyanya perilaku maksiat harus dihentikan. Minimal diminimalisir dengan cara gencar razia,” kata Ketua MUI Gresik KH Manaoer Shodiq.
Dalam menyambut bulan ramadhan, lanjut Mansoer, seluruh umat muslim diimbau agar selalu mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini agar semua dosa yang dilakukan agar terampuni.
“Ada beberapa fungsi MUI yang harus dilaksanakan. Antara lain, menjaga agama melalui amar makruh nahi mungkar dengan koridor mauidhotul hasanah,” jelasnya.
“Kemudian menjaga umat dari segala aqidah yang menyimpang, lalu menjaga makanan dari yang haram dan menjaga pemikiran sesuai ajaran islam,” tambahnya. (sah)