CAKRAWALA MUSLIM – Sudah sejak lama memang Desa Sidowungu Menganti Gresik, menjadi sentra rumah potong unggas (RPU) yang menyuplai persediaan daging ayam di Gresik dan kabupaten sekitarnya.
Bahkan jika di kalkulasikan, Desa Sidowungu bisa menghasilkan 75 ribu sampai 135 ribu ayam potong dalam waktu sehari, potensi inilah yang di pandang Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Jawa Timur, untuk hadir dan memberikan pendampingan.
“Sebelumnya memang kita dari LPPOM MUI Jatim beberapa kali ke Sidowungu, namun belum sampai melakukan pendampingan secara formal kepada para pemilik usaha potong unggas,” Ungkap Wakil Direktur LPPOM Jawa Timur Dr. Khoirul Anwar, di Balai Desa Sidowungu, Sabtu (24/6/2023).
Nantinya, tambah Dr. Khoirul semoga semua rumah potong unggas di Sidowungu bisa mengurus sertifikat halalnya, tentu pihaknya juga siap untuk terus mendampingi.
Kemudian salah satu Pimpinan MUI Jawa Timur KH. Ainul Yaqin mengapresiasi LPPOM Jatim dan pihak terkait, hingga terselenggaranya pendampingan pada para pelaku usaha RPU ini.
“Karena sertifikasi halal terutama untuk RPU ini sangat penting, untuk menjamin Halalnya ayam yang beredar di masyarakat, apalagi pada Oktober 2024 mendatang, semua makanan yang beredar di pasar harus sudah punya sertifikat halal,” jelas KH. Ainul Yaqin.
Sementara itu Ketua MUI Gresik KH. M. Mansoer Shodiq, dalam sambutannya mengatakan banyak masyarakat Gresik hari ini yang terkadang ragu akan kehalalan proses penyembelihan ayam yang di beli.
“Kami yakin, semangat bapak Ibu sekalian yang punya usaha RPU, untuk mengurus sertifikat halal, langkah yang sangat positif bagi kepastian halal makanan di Gresik utamanya,” ungkap Kyai Mansoer.
Pendampingan yang di ikuti oleh puluhan pelaku usaha RPU di Sidowungu ini, akan di tindaklanjuti dengan di pilihnya 5 RPU, yang akan di bantu pengurusan sertifikat halalnya secara gratis oleh LPPOM MUI Jawa Timur. (is/cm)
