MUI Gresik Matangkan Program Prioritas 2023 dalam Ijtima’ Sanawi

0
336
Foto : (Dari kiri) KH. Zainuri dan KH. Khufaf dari komisi fatwa, KH. Abdul Munif dan H. Khoirul Anwar pimpinan sidang.

CAKRAWALA MUSLIM – Rapat tahunan Ijtima’ Sanawi MUI Gresik mencapai puncaknya tadi malam, Sabtu (24/12/2022), yaitu rapat paripurna seluruh pengurus MUI, baik pimpinan maupun anggota komisi, yang di pimpin oleh KH. Abdul Munif Sekretaris Umum MUI Gresik dan di dampingi H. Khoirul Anwar Bendahara Umum.

Dalam rapat yang terselenggara di Hotel Royal Trawas Mojokerto ini, para Kyai mematangkan program prioritas di tahun 2023, mengingat tahun depan adalah tahun politik, maka MUI Gresik lebih berhati-hati dalam menetapkan program.

Komisi Fatwa, Hukum dan Pengkajian menjadi komisi pertama yang menyampaikan program prioritas di rapat paripurna ini.

“Di tahun 2023, kami mencanangkan program digitalisasi pelatihan perawatan jenazah, dengan pembuatan vidio praktek, karena kita harus peka dengan teknologi,” ungkap KH. Zainuri anggota komisi fatwa, hukum dan pengkajian.

Foto bersama jajaran pimpinan dan seluruh komisi MUI Gresik.

Yang kedua, adalah komisi ukhuwah dan hubungan antar lembaga, yang memiliki badan otomom GANAS ANAR (Gerakan Nasional Anti-Narkoba).

“Ganas Anar akan membentuk kader anti narkoba di setiap kecamatan, dan menyusun modul pencegahan narkoba perspektif MUI, serta akan mempertimbangkan untuk melakukan survei penyalahgunaan narkoba di tingkat sekolah menengah, karena Gresik masih belum ada database jelas terkait itu,” Jelas Dr. Syifaul Qulub Koordinator Ganas Anar.

Kemudian, Komisi Dakwah, informatika dan media akan melanjutkan Festival Keagamaan untuk santri at-Taubah, yang notabenya adalah warga binaan Lapas Gresik.

“Selain itu, kami akan memaksimalkan media center MUI, dan akan kami design dalam bentuk pelatihan konten digital dakwah, yang akan melibatkan para alumnus PKU di setiap MUI kecamatan,” jelas Makmun ketua komisi dakwah.

Sementara itu, komisi pendidikan dan kaderisasi akan melanjutkan program PKU (Pendidikan Kader Ulama’), serta mencanangkan kegiatan pendidikan politik smart dan bermartabat, mengingat 2023 adalah tahun politik.

Selanjutnya, komisi pemberdayaan ekonomi syariah akan mencoba mengadakan kegiatan Gebyar Produk Halal UMKM, sebagai upaya lanjutan setelah adanya Pusat Pelayanan Sertifikasi Halal.

Kemudian komisi seni, budaya dan pemuda, rencananya akan mengadakan lomba musik jalanan yang akan di rancang dengan masukkan spirit islam, dalam rangka menggaet para anak jalanan, agar dekat dengan Islam.

Komisi terakhir, yaitu komisi pemberdayaan perempuan dan anak mencanangkan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba, yang berakibat penularan HIV-AIDS dan stunting, kepada para komite murid di sekolah-sekolah, utamanya di kecamatan Gresik.

Terakhir, Kyai Munif selaku pimpinan sidang dan pimpinan MUI Gresik, menambahkan setidaknya 4 program prioritas MUI Gresik.

“Yaitu pengembangan PKU (baca : PKU kontemporer), membangun ukhuwah (Halaqoh Ulama’ & Umara’), pengembangan dakwah transformatif, serta Ijtima Sanawi di tahun depan,” tutup Kyai Munif. (is/cm)