Gandeng LPTNU dan LTN-NU, KPU Gresik Sosialisasikan Pemilu Damai Tanpa Politisasi Agama

0
191
Foto : Makmun Komisioner KPU Gresik (kiri) saat menyampaikan sambutan, bersama Narasumber Prof Dr H Abdul Chalik. (Foto : Zainal/cakrawalamuslim).

CAKRAWALA MUSLIM – Meski sudah memasuki tahapan kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik terus melakukan salah tugas utamanya sebagai penyelenggara pemilu, yaitu melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih.

Dalam sosialisasi pemilu kali ini, KPU Gresik bekerjasama dengan LPTNU dan LTN-NU Kabupaten Gresik, dengan kegiatan bertajuk ‘Cegah Politisasi Agama untuk Mewujudkan Pemilu Damai’, di Aula Kantor MUI Kabupaten Gresik, Minggu (17/12/2023).

Makmun Komisioner KPU Gresik menyampaikan, bahwa menjelang pemilu 2024 ini, tentu KPU punya kewajiban, untuk menyosialisasikan seluruh tahapan pemilu kepada pemilih.

“Kalau sosialisasi itu hanya dilakukan oleh penyelenggara, akan sangat terbatas. Maka, kerjasama-kerjasama seperti ini, bermitra dengan banyak pihak, terutama hari ini kita kerjasama dengan LPTNU dan LTN-NU,” jelas Komisioner Devisi Sosialisasi dan SDM ini.

Meski dalam hal partisipasi selama ini masayarakat Gresik cukup tinggi, lanjut Makmun, KPU masih punya catatan, yaitu kehadiran pemilih ke TPS, belum sepenuhnya karena faktor pilihan rasional.

Kemudian Narasumber kegiatan, Prof Dr H Abdul Chalik, Ketua Lembaga Perguruan Tinggi NU sekaligus Guru Besar Politik Islam dan Dekan FISIP UINSA Surabaya, menjelaskan tentang tipologi pemilih dalam pemilu 2024 nanti.

“Dalam menentukan pilihan, tipologi pemilih setidaknya terbagi dalam pilihan rational (rasional), traditional, critical (kritis), serta skeptical (skeptis),” jelas Prof Chalik.

Lanjut Prof Chalik, dalam pemilu nanti, yang cendereng terhindar dari bahaya politisasi agama, adalah kelompok pemilih dengan tipe rasional dan kritis, karena cenderung tidak mudah termakan provokasi.

“Peran tokoh agama sangat penting, dalam menangkal politisasi agama, terutama dengan tausyiyah-tausyiyah yang menyejukkan jelang Pemilu 2024,” terang Prof Chalik. (is/cm)