Dr. Abdul Chalik Jelaskan Pentingnya Islam Inspiratif Pada Halaqoh Ulama dan Umara MUI Gresik

0
322
Dr. Abdul Chalik, Dekan FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya saat menjelaskan pentingnya Halaqah Ulama Umara di Gresik. 10/12/22

CAKRAWALA MUSLIM – Tampil menjadi keynote speaker pada Halaqoh Ulama dan Umara MUI Gresik, Dr. Abdul Chaliq menjelaskan pentingnya menerapkan islam inspiratif dalam kehidupan berbangsa, Sabtu (10/12/2022).

Pria yang menjabat Dekan FISIP Uin Surabaya ini, bahwa nilai-nilai islam yang sudah di design oleh para founding father bangsa, adalah jalan moderasi yang terbukti mampu menyatukan keberagaman bangsa Indonesia.

“Islam inspiratif itu fokus pada perjuangan nilai-nilai agama, yang bersumber dari ajaran islam, dan bertujuan untuk mempersatukan dan membangun bangsa Indonesia,” tambahnya.

Ia juga mencontohkan, apa yang dilakukan oleh partai-partai Islam di Indonesia, yaitu PKB, PPP, PAN, PKS dan PBB, yang berlandaskan Pancasila, namun tidak meninggalkan esensi ajaran Islam.

“Kita harus belajar dari kegagalan mengelola negara di timur tengah, karena memaksakan Islam sebagai bentuk negara, sehingga gagal dalam membaca pesan-pesan perdamaian dalam Islam,”

Konflik yang terus terjadi di timur tengah, tidak terlepas dari apa yang dinamakan sebagai Islamisme, yaitu memaksa Islam yang suci, ditarik ke ruang-ruang yang politis dengan agenda menjadikan islam sebagai idiologi negara.

“Islamisme ini berbeda dengan Islam, karena Islam sebagai agama mengajak manusia menjadi hamba Allah yang senantiasa menebarkan kebaikan dan perdamaian,” jelas Dr. Chalik.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Gresik KH. M. Mansoer Shoddiq mewanti-wanti para ulama’ dan umara’ di Gresik, untuk terus menebarkan pesan damai.

“Islam adalah agama damai, kalau di balik, yaitu hidup damai dalam Islam, jika ada umat Islam yang tidak suka damai, maka ada yang salah dengan pemahaman Islamnya,” jelas Kyai Mansoer.

Ia juga menyinggung pentingnya islam washatiyyah dalam Indonesia dan dunia, karena munculnya kelompok islam yang hanya memahami nash secara kontekstual.

“Adanya bom bunuh diri di Astana Anyar Bali, mengingatkan kita bahwa kelompok-kelompok radikal yang suka kekerasan masih ada di sekitar kita,” tambahnya.

Apalagi imbuh beliau, kita akan memasuki tahun politik menuju 2024, jangan sampai hanya karena soal beda pilihan, umat islam menjadi terpecah belah.

Perlu di ketahui, bahwa acara yang bertempat di Aula Masjid Agung Gresik ini, juga di hadiri oleh Bupati Gresik H. Fandi Achmad Yani, Ketua DPRD H. Moch. Abdul Qodir, Ketua PCNU KH. Mulyadi, Ketua PD Muhammadiyah KH Moh. In’am dan Ketua LDII Gresik KH. Abdul Muiz. (is/cm)