Kyai Fathoni Ajarkan Berbaik Sangka Pada Allah saat Sakaratul Maut

0
312
Praktek Langsung : KH. Fathoni Muhammad (kanan) mengajari secara langsung kepada para peserta pelatihan, dengan di dampingi oleh Kades Yosowilangun Abdur Rosyid (kiri).

CAKRAWALA MUSLIM – Sekretaris Komisi Fatwa MUI Gresik KH. Fathoni Muhammad membagikan tips bagi peserta pelatihan perawatan jenazah di Balai Desa Yosowilangun Manyar, yaitu harus tatak (baca : berani) menghadapi jenazah.

Dalam acara tersebut, KH. Fathoni Muhammad hadir sebagai narasumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik, dalam acara pelatihan perawatan jenazah yang di adakan oleh Pemdes Yosowilangun, pada Rabu, (24/5/2023).

Dalam pemaparannya, Kyai Alumni Ponpes Langitan ini, menjelaskan bagaimana merawat jenazah agar sesuai dengan syariat Islam, mulai dari ketika sakaratul maut, sampai menguburkan mayit.

“Ketika menunggui orang sakaratul maut, kita arahkan agar tetap husnudzon kepada Allah, bahwa sakit adalah upaya Allah untuk membersihkan dosa-dosa orang yang sakit,” jelas Beliau.

Terutama pada saat sakaratul maut, keluarga penting untuk mengerti, karena jarang sekali ketika naza’ ini memanggil Mudin, jadi di usahakan pihak keluarga bisa mengarahkan untuk mentalqin dengan kalimat tauhid.

“Kemudian kewajiban muslim untuk merawat jenazah, yaitu dengan memandikan, mengafani, menyolati, serta menguburkan mayit, sesuai dengan syariat islam,” jelas Beliau.

Pada pelatihan ini, Beliau membuka tanya jawab secara tidak terbatas kepada peserta, tujuannya agar para peserta benar-benar bisa memahami cara yang sesuai syariat dalam merawat jenazah.

Sementara itu, Kepala Desa Yosowilangun Abdur Rosyid mengaku sangat puas dengan kegiatan yang terlaksana ini.

“Karena saya juga punya pengalaman, sebelum jadi Kepala Desa saya biasa merawat jenazah, dan saya pikir ini sangat penting untuk semakin banyak warga saya yang bisa merawat jenazah sesuai dengan syariat,” pungkasnya. (is/cm)