BERDENDANG DI TENGAH GELOMBANG

966
2810


Oleh: Ust. Ahmad Rofiq. S,Pd, M,Pd.I

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله اكبر ٩ x
الحمد لله الذي انفرد بالايجاد والا نشاء، وذلت لعظمة هيئته رقاب العظماء. اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له، شهادة ادخرها عنده ليوم اللقاء. واشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله خاتم الرسل و الانبياء. اللهم صل وسلم على سيدنا ومولانا محمد وعلى اله وأصحابه اهل الصدق والوفاء.
الله اكبر، أما بعد..! فيا عباد الله اوصيكم و إياي بتقوى الله فقد فاز المتقون، قال الله تعالى يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته و لا تموتن إلا و أنتم مسلمون

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Hidup di dunia ini ibarat berada di tengah lautan yang bergelombang, bukan di kolam renang dengan air yang tenang. Hidup di dunia ini laksana sebuah perjalanan, dan lazimnya sebuah perjalanan pasti banyak duri, kerikil tajam, lobang-lobang persoalan ataupun aral yang melintang. Dalam perjalanan, kita pastinya akan menemui banyak kesulitan, kadang tergores duri, terpeleset atau terjatuh oleh lubang maupun aral yang melintang. Namun semua itu, tidak boleh lantas mematahkan semangat kita dalam menjalani serta meneruskan perjalanan.

Kaum muslimin muslimat رحمكم الله!

Hidup di dunia ini bukan semata-mata berisi hal-hal yang menyenangkan, kenyataan ataupun fakta yang sesuai dengan apa yang kita harapan, kejadian-kejadian yang seiring dan selaras dengan apa yang selama ini kita bayangkan. Akan tetapi, hidup di dunia ini adalah jalinan mata rantai kesenangan dan kesedihan. Di belahan bumi yang manapun, akan selalu saja ada tawa, ada juga air mata, ada kesusahan namun tak sedikit pula adanya kesenangan. Sebagaimana diungkapkan dalam maqolah di dalam bahasa Arab
الحياة سلسلة من الدموع والابتسام
“Hidup itu adalah untaian air mata dan senyuman”

Alloh Akbar, hadirin jama’ah sholat idul Adha رحمكم الله !

Karena hidup di dunia ini laksana di tengah samudera, maka setiap orang pasti membutuhkan perahu ataupun bahtera untuk bisa sampai ke tujuannya. Adapun perahu atau bahtera yang dimaksud dalam hal ini adalah agama dengan serentet aturan dan tuntunannya. Begitulah saudaraku, agama ibarat sebuah bahtera. Agama seperti sebuah perahu yang akan mengantarkan para penumpangnya hingga ke tujuan.

Tidak ada alasan bagi kita, yang pandai maupun yang awam, yang bergelar profesor maupun yang bekerja sebagai penjual kompor, seorang qori’ ataupun seorang korak, konglomerat ataupun orang melarat untuk menolak agama. Semua butuh agama untuk bisa selamat dalam hidup yang penuh gelombang dan rintangan ini. Alloh SWT berfirman dalam surah Al Maidah ayat 3

اليوم أكملت لكم دينكم و اتممت عليكم نعمتي و رضيت لكم الإسلام دينا

“Pada hari ini telah aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, telah aku sempurnakan nikmatku atas kalian, dan Aku pun ridlo Islam menjadi agama kalian”

Alloh Akbar…
Kaum muslimin muslimat رحمكم الله!

Sepandai dan se-brilian apapun seseorang, meskipun gelar intelektual dan akademisnya berderet dan berjajar, tetap saja dia butuh agama. Kepandaian, kecerdasan serta intelektualitasnya tidak akan bisa menggantikan peran agama dalam hidupnya. Sebab ilmu dan kepandaian ibarat keahlian atau keterampilan berenang. Keahlian berenang hanya diperlukan saat seseorang berada di air yang tenang seperti sebuah telaga, Bengawan ataupun kolam renang.

Akan tetapi, di tengah lautan yang penuh gelombang, yang ahli berenang maupun yang tidak, akan sama-sama butuh perahu untuk bisa selamat dan sampai ke pulau tujuan. Hanya orang-orang yang sombong yang menolak ikut naik perahu agar bisa selamat saat berada di tengah lautan yang penuh gelombang. Ia menolak sebab merasa yakin bahwa keahliannya berenang akan mengantarkan ia sampai ke tepian. Mereka adalah orang-orang pintar bermental Kan’an. Putra Nabi Nuh as yang menolak ikut naik perahu dan memilih berlindung di atas bukit untuk menghindari banjir bandang. Namun akhirnya, ia tetap saja tenggelam, dan selalu seperti itu akhir dari sebuah kesombongan dan keangkuhan.

Alloh Akbar! Kaum muslimin muslimat رحمكم الله!

Sebagai manusia biasa, pastinya kita pernah salah dan berdosa. Di dalam hidup itu sebuah keniscayaan. Menyesali dosa dan kesalahan memang baik, bahkan suatu keharusan. Sebab menyesal atas suatu dosa atau kesalahan adalah salah satu syarat dalam sebuah per-taubatan. Akan tetapi, tidak baik dan juga tidak proporsional apabila kita terus-terusan tenggelam dalam ingatan akan dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan. Kita juga harus ingat, betapa banyak nikmat dan anugerah Allah SWT yang diberikan kepada kita. Kita tidak boleh lupa, bahwa Alloh itu Maha pengampun, Alloh itu Maha Segalanya.

Ingatan akan dosa dan kesalahan harus diimbangi dengan ingatan akan nikmat serta besarnya ampunan Allah SWT untuk seluruh hamba-Nya yang beriman. Jangan sampai, suatu kesalahan yang kita lakukan menjadi penghalang bagi kita untuk bangkit, bersemangat dalam menyongsong masa mendatang yang lebih baik. Untuk terus bersemangat dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Jangan sampai karena terus-menerus mengingat dosa, kita enggan melakukan suatu kebaikan. Jangan lupa, bahwa enggan melakukan amal sholeh atau kebaikan sebab merasa diri masih kotor adalah satu kesombongan. Itu adalah jaring-jaring perangkap yang ditebarkan setan.

Alloh Akbar! Kaum muslimin muslimat رحمكم الله!

Apapun kondisi dan keadaan kita saat ini, yakinlah bahwa itu semua adalah yang terbaik menurut Allah bagi kita. Jikalaupun kita saat ini belum bisa memahami rahasia dan hikmah di balik setiap peristiwa yang terjadi, setiap kejadian yang kita alami, suatu saat nanti, dengan izin Allah SWT, kita akan memahami hikmah di balik itu semua. Berhentilah membandingkan kekurangan kita dengan kelebihan orang lain, karena hal itu tak akan pernah ada habisnya.

Kita memang punya kekurangan, tapi juga tidak sedikit kelebihan dan keunggulan yang dianugerahkan Allah SWT kepada kita. Kelebihan yang hanya kita yang memilikinya, dan tidak dimiliki orang lain, bahkan seorang pejabat tinggi atau seorang presiden sekalipun. Ingatlah selalu wahai saudaraku, kegagalan yang menuntunmu semakin dekat dengan Allah, itulah keberhasilan. Sedangkan keberhasilan yang menyeretmu semakin jauh dari Alloh, itulah kegagalan.

Dengan sibuk memikirkan serta mengenang nikmat dan anugerah Allah SWT yang diberikan kepada kita, maka hati kita akan menjadi lapang. Dengan mengenang dan memahami betapa Rohman Rohim nya Allah SWT, betapa besar ampunan dan anugerah ALLAH, maka hati kita akan menjadi tenang. Sebab sebesar apapun masalah atau problematika hidup yang kita hadapi, masih jauh lebih besar kasih sayang Allah SWT yang menjadi tambatan hati. Sehingga dalam kondisi sesulit apapun, dalam cobaan dan ujian hidup yang bagaimanapun, kita tidak akan patah semangat, putus asa atau kehilangan harapan.

Alloh Akbar..
Kaum muslimin muslimat رحمكم الله !

Dengan memperkuat tauhid kita, dengan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat menggantung harapan di tengah aneka cobaan hidup dan persoalan, maka kita akan tetap bersemangat, penuh harapan dan penuh keceriaan. Meski hidup dipenuhi cobaan dan rintangan, tetap kita hadapi dengan senyuman, kita tidak akan kehilangan kesabaran, keseimbangan serta keceriaan, seperti sedang Berdendang di Tengah Gelombang

الله اكبر. بارك الله لي ولكم في القران العظيم، ونفعني و إياكم بتلا و ته إنه هو الذكر الحكيم، فاستغفروا الله يغفر لكم إنه هو البر الرحيم.

Khutbah kedua idul Adha
الله اكبر ٧×
الحمد لله الذي تقرب إليه المتقربون، رجاءالسلامة في يوم لا ينفع مال ولا بنون، إلا من أتى الله بقلب سليم. اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له- الذي بلا عباده بالحسنات و السياءت لعلهم يرجعون، واشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله يرجو شفاعته الصالحون و الطالحون.
اللهُمَّ صَلِّ و سلم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ ما دام المسلمون يتقربون باضاحيهم لعلهم يتقون
الله اكبر. اخواني الكرام! اوصيكم بتقوى الله في السر والإعلان.

Marilah kita akhiri khutbah kedua ini dengan berdoa kepada Allah SWT.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد كما صليت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم وبارك على سيدنا محمد و على ال سيدنا محمد كما باركت على سيدنا ابراهيم وعلى ال سيدنا ابراهيم في العالمين انك حميد مجيد.

Ya Alloh, yang Maha pengampun lagi Maha penyayang. Sungguh banyak kesalahan dan kekhilafan yang telah kami lakukan, begitu besar dosa dan kedzaliman yang kami turutkan, namun kami tidak akan putus asa dan putus harapan, sebab kami yakin ya Alloh, sebesar-besarnya dosa yang kami lakukan, jauh lebih besar ampunan yang Engkau janjikan

Ya Alloh! Pada hari yang mulia ini, kami bersimpuh di hadapan-Mu, menghaturkan puji syukur dan terima kasih kepada-Mu, atas semua nikmat dan Rahmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami, Engkau gelontorkan kepada kami meskipun kebanyakan dari kami melalaikan dan lupa mensyukurinya. Ampuni kami ya Alloh ya Robbi

Ya Alloh ya Robbi! Ampuni kami, kedua orang tua kami, guru-guru kami, saudara-saudara kami sesama mukmin di manapun mereka berada.

Ya Alloh, hamba-hamba-Mu, umatnya Baginda nabi Muhammad Saw, yang dalam menjemput Rizki serta anugerah-Mu Engkau takdirkan menjadi petani, polisi,nelayan, TNI, satpam, tukang becak, sopir, tukang ojek, juru parkir, pengemis, tukang sapu, tukang tambal ban, pegawai negeri dalam semua status dan golongannya, pekerja di luar negeri apapun bentuk pekerjaan halal yang mereka kerjakan, pegawai kontrak, pejabat, pedagang kaki Lima, tukang kayu, tukang batu, penjual sayur, guru, pencari ilmu, dan lain lain yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu ya Alloh…. serta semua saudara kami yang karena suatu hal Engkau takdirkan berada di tempat ini ya Alloh,… mereka semua adalah hamba-hamba-Mu, mereka semua adalah umatnya Kanjeng nabi Muhammad Saw, Nabi akhir zaman yang Engkau kasihi ya Alloh

maka dengan sifat Rahman-Rahim-Mu, dengan wasilah hari raya idul Adha yang mulia ini, ampunilah kesalahan mereka ya Alloh, berikan keberkahan dan kelancaran Rizki bagi mereka ya Alloh,.. mudahkan segala urusan dan persoalan hidup yang sedang mereka jalani ya Alloh.. jadikan rumah tangga mereka rumah tangga yang sakinah, jadikan putra putri mereka putra putri yang soleh dan solihah ya Alloh, jikalau mereka semua sedang menghadapi kesulitan dan persoalan, soal utang-piutang maupun problem hidup lainnya, maka berilah segera solusi dan jalan keluar bagi persoalan mereka ya Alloh..

يا الله، يا رحمن يا رحيم يا ارحم الراحمين ويا مجيب الساءلبن. ربنا اننا في الدنيا حسنه وفي الاخره حسنه وقنا عذاب النار

رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ


Ahmad Rofiq, Komisi dakwah MUI kabupaten Gresik
Dibawakan di Masjid At Taubah, Rutan kelas II B Kabupaten Gresik (11 Agustus 2019)

Comments are closed.