Antisipasi gerakan Radikalisme, MUI Sosialisasikan Dakwah Islam Moderat

473
1392

Maraknya para da’i yang sudah tidak lagi menjadi suri tauladan bagi masyarakat membuat MUI Gresik resah dan sosialisasikan model dakwah islam toleran.

Ketua Umum MUI Gresik dalam sambutannya menjelaskan dibeberapa tempat sering ditemui dakwah yang tidak lagi mengajak kebaikan melainkan mengajak untuk mengadu domba, Jika model dakwah seperti itu tidak sikapi, maka akan semakin merusak moral umat.

“seharusnya para da’i menjadi teladan bagi masyarakat, bukan mengadu domba” tegas Kiai Mansoer

Kiai Mansoer meminta kepada KH. Ainul Yaqin selaku Tim perumus supaya menjelaskan maksud Buku Pedoman Dakwah Islam Wasathiyah dimana buku pedoman tersebut agar dijadikan rujukan bagi para da’i.

“Guna meminimalisir muballigh radikal, buku ini bisa dijadikan rujukan atau pedoman bagi para muballigh” tambahnya

Sementara itu Ainul Tim perumus Buku Pedoman Dakwah Islam Wasathiyah menjabarkan maksud daripada buku tersebut. Dimana maksud dari buku tersebut adalah sebagai muballigh harus memposisikan diri sebagai wasith atau penengah, tidak condong ke kanan ataupun ke kiri.

Adapun peserta yang hadir pada kegiatan tersebut yakni Ketua PCNU Gresik, PD. Muhammadiyah Gresik, PD. LDII Gresik, Ketua MUI Kecamatan se Kabupaten Gresik, Pimpinan Majelis Tafsir Al Qur’an, Pimpinan Al-Furqon, Pimpinan Mutiara Sunah dan organisasi Islam lainnya. AM/MM

Comments are closed.