DMI Dorong Ekonomi Berbasis Masjid

0
264
Teks Foto : Pengurus DMI Jatim didampingi DMI Gresik saak kunjungan di Masjid Gresik.


CAKRAWALA MUSLIM
– Tak hanya sebagai tempat jamaah ataupun kajian islam, Dewan Masjid Indonesia atau DMI Jatim mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis masjid terus dilakukan di Gresik.

Hal itu diungkapkan Ketua DMI Jatim, KH M Roziqi saat meninjau vaksinasi dosis kedua sekaligus launching produk UMKM binaan PD DMI Gresik di Masjid Kanjeng Sepuh Sidayu.

Roziqi mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 telah melandai. Untuk itu, pemulihan ekonomi harus diperhatikan. Termasuk berbasis di lingkungan masjid

“Kami ingin jamaah masjid diberdayakan secara ekonomi, ini juga sebagai bentuk pemulihan ekonomi. Seperti yang dilakukan DMI Gresik yang mendampingi UMKM, ini sangat bagus,” katanya, Senin (25/10/2021).

Salah satu contoh pemberdayaan ekonomi yakni dengan menggunakan dana infak dan sodaqoh untuk memberikan bantuan usaha kepada masyarakat yang kurang mampu. Nanti bisa dipakai untuk usaha.

“Semacam dana atau infak bisa diberikan untuk dorong masyarakat kurang mampu. Bisa juga kerjasama dengan baznas dan digunanakan agar masyarakat produktif, tentu nanti didampingi,” ujar Roziqi.

Menurut Kiai Roziqi, Masjid Kanjeng Sepuh Sidayu sangat berpotensi untuk dikembangkan. Seperti dengan membangun mini market, food court maupun usaha lainnya.

Menurut dia, adanya Makam Kanjeng Sepuh di kompleks masjid bisa menjadi daya tarik untuk dijadikan wisata religi. Selama ini, banyak peziarah sehingga berpotensi dalam pengembangan ekonomi ke depan.

“Jika itu terwujud maka kas masjid tak hanya dari infak jamaah, tapi hasil pengembangan ekonomi. Hal itu seperti di Masjid Al-Akbar, ada mini market hingga food court,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DMI Gresik Zainal Abidin menyatakan pemberdayaan ekonomi masyarakat di lingkungan masjid menjadi salah satu programnya.

Untuk itu melalui Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM), dirinya mendampingi masyarakat sekitar masjid agar lebih berdaya. Melalui UMKM, mereka diajak membuat produk yang akan dipasarkan.

“Salah satunya produk sinom serta minuman herbal yang terbuat dari mengkudu ini hasil binaan kami. Bersama Pak Ketua DMI Jatim kami launching,” tutupnya. (sah)