Warga Binaan Rutan Gresik Antusias Ikuti Lomba Pemahaman Fikih dan Praktik Ibadah

0
4
Foto: Santri Putri At-Taubah Rutan Gresik saat lomba praktik ibadah. (ist)

CAKRAWALA MUSLIM – Puluhan santri At-Taubah di Rutan Kelas IIB Gresik mengikuti Lomba Pemahaman Fikih dan Praktik Ibadah yang digelar pada Kamis (31/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Keagamaan yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik dalam rangka Milad ke-50.

Lomba dibagi menjadi dua kategori, yaitu putra dan putri, dengan materi seputar praktik ibadah harian seperti wudlu, tayamum, serta bacaan dan gerakan sholat.

Ibu Nyai Hj. Hajar Idris, pengajar Pesantren At-Taubah sekaligus juri lomba, mengatakan bahwa lomba diikuti 20 santriwati, yang sebelumnya juga telah mengikuti pembinaan keagamaan rutin.

“Anak-anak sangat antusias, walaupun grogi ketika tampil. Lucunya, tangan mereka ada yang sampai dingin karena tegang,” cerita Nyai Hajar.

Ibu Nyai Hajar juga menyampaikan, bahwa lomba tidak hanya diikuti oleh para santriwati yang sudah mahir, namun yang baru belajar tentang bacaan dan gerakan sholat ada yang ikut.

“Ada yang mengaku tidak pernah sholat sebelumnya, dan mau belajar, serta mau ikut lomba untuk menempa diri. Jadi tempat ini begitu istimewa bagi mereka yang betul-betul insaf,” tuturnya.

Selain itu, beliau juga bersyukur melihat perkembangan para santri selama masa pembinaan.

“Secara pribadi, saya merasa senang dengan penampilan para santri tadi, karena sudah menunjukkan perkembangan kemampuannya dalam menjalankan sholat, dari nol hingga bisa,” pungkas Bu Nyai Hajar.

Sementara itu, kategori putra diikuti oleh 28 peserta yang telah melalui proses seleksi sebelumnya.

H. Alfi Mahfudz Roziqi, S.Sos., M.Pd., yang menjadi juri untuk peserta putra, menyampaikan bahwa lomba ini menjadi sarana penguatan pembelajaran yang telah mereka terima selama di Rutan.

“Lombanya mulai dari doa tayamum dan praktik, praktik wudlu dalam keadaan darurat, praktik wudlu sempurna, sampai bacaan dan praktik sholat,” ujar Ustadz Alfi.

Beliau juga menyampaikan, bahwa pembelajaran yang selama ini dilakukan terlihat ada banyak peningkatan.

“Alhamdulillah, peserta lebih semangat dari biasanya. Hasil pembelajarannya juga terlihat meningkat saat lomba,” ujarnya. (is/cm)