
CAKRAWALA MUSLIM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik mengikuti Talkshow Ramadhan Antikorupsi, yang diadakan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), bekerjasama dengan Kementrian Agama, Rabu (12/3/2025).
Kegiatan bertema ‘Membangun Integritas Bangsa melalui Peran Serta Masyarakat
Keagamaan’, menghadirkan narasumber Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, serta Pimpinan KPK RI, Fitroh Rohcahyanto.
Dalam penyampaiannya, Menteri Agama mengingatkan pentingnya pencegahan korupsi melalui kisah Nabi Muhammad SAW, yang juga sudah ditulisnya melalui buku Teologi Korupsi.
“Nabi Muhammad pernah menghadapi satu hal, suatu saat, Fatimah putri Nabi, meminjam kalung hasil rampasan perang, padahal belum dibagi. Usamah, Panglima Angkatan Perang, kemudian melaporkan hal itu pada Nabi, Nabi saat itu langsung memanggil Khodijah, untuk melarang perbuatan Fatimah,” cerita KH. Nasaruddin Umar
Lebih lanjut, kejadian itu pula menjadi awal keluarnya hadits, ‘Demi Allah, sungguh jika Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya’. (HR. Bukhari no. 6788 dan Muslim no. 1688)
“Saya mengingatkan diri sendiri dan kita semua, untuk hati-hati pada wilayah abu-abu, karena banyak menjerumuskan. Kadang-kadang menurut keyakinan kita itu bagus, namun ternyata ada aturan yang melarang ternyata. Mari hati-hati dalam membuat keputusan, apalagi bagi pejabat seperti kita, harus pintar mengendalikan diri,” kata Menteri Agama.
Terakhir, KH. Nasaruddin Umar mengajak kita semua untuk terus berdoa kepada Allah SWT, supaya diberikan keistiqomahan dijalan kebenaran, dan memperkuat kualitas keagamaan masing-masing, karena itu adalah pencegahan korupsi yang paling penting.
Sementara itu, Pimpinan KPK RI, Fitroh Rohcahyanto, menyampaikan bahwa korupsi itu tidak hanya merugikan pribadi, tapi merugikan masyarakat, serta merusak tatanan sosial, dan bahkan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
“Luar biasanya korupsi ini, perlu peran serta masyarakat, agar ada kesadaran bersama, KPK tidak mampu tanpa dukungan masyarakat, tentu harus di iringi kesadaran, dan mari bulan Ramadhan ini, menjadi momentun kesadaran anti korupsi,” jelas Fitroh.
Adapun Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Gresik yang mengikuti kegiatan via zoom meeting adalah Ketua Umum KH. Ainur Rofiq Thoyyib, Sekretaris Umum Makmun, M.Ag, serta Bendahara Umum H. Khoirul Anwar, SH. (is/cm)