Mengenang Sosok Misbahul Abidin, di Mata Teman-teman Seperjuangan

0
166
Almarhum Ustadz Ahmad Misbahul Abidin di salah satu kegiatan MUI Gresik, pada beberapa tahun silam.

CAKRAWALA MUSLIM – Wafatnya salah satu sosok yang aktif dalam berbagai organisasi keagamaan di Gresik, yaitu ustadz Ahmad Misbahul Abidin, tentu meninggalkan banyak catatan sejarah, terutama bagi teman-teman karib seperjuangan almarhum semasa hidup.

Almarhum yang lahir pada 4 Mei 1972, dan wafat pada Ahad, 11 Juni 2023 ini, terkenang aktif sebagai pengurus di berbagai organisasi, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik, serta Organ Pengelola Masjid Agung Gresik (MAG).

Penulis mencoba menghubungi beberapa teman karib alharhum, untuk menggali hikmah dari perjalanan hidup almarhum, yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran serta penyemangat kita, dalam terus berkhidmah di jalan Allah Swt.

Ketua Umum MUI Gresik KH. M. Mansoer Shodiq, menerangkan bahwa semasa hidupnya, almarhum adalah sosok yang gigih dalam perjuangan Islam.

“Semangat beliau untuk izzul islam wal muslimin (kejayaan islam dan kaum muslimin) sangat luar biasa,” jelas Kyai Mansoer, saat kami temui di kantor MUI Gresik, Senin (12/6/2023).

Beliau juga menyampaikan, bahwa Ustadz Misbah sudah menjadi pengurus MUI Gresik sejak periode KH. Chusnan Ali sampai saat ini.

“Saya ingat betul, kita awal-awal MUI Gresik akan membuat Jurnal, alharhum Ustadz Misbah sangat aktif bersama dengan Drs. Sutomo dari Tebuwung Dukun, Pak Misbah selalu ikut serta aktif dalam pembuatan jurnal, yang berkembang hingga saat ini,” tambah Beliau.

Hingga saat ini, almarhum tercatat sebagai ketua komisi Ukhuwah dan Hubungan Antar Lembaga MUI Gresik.

Sementara itu, teman karib almarhum Ustadz Misbah sewaktu menjadi Takmir Masjid Agung Gresik, yaitu Nur Faqih, mengugkapkan bahwa Ahmad Misbahul Abidin adalah sosok organisatoris.

“Almarhum Pak Misbah ini sangat kuat dan mumpuni kemampuannya dalam mengorganisir elemen-elemen, yang bisa di maksimalkan dalam mengelola Masjid Agung Gresik bersama kami,” terang Nur Faqih, saat kami hubungi melalui telfon.

Benar saja, almarhum adalah ketua Takmir Masjid Agung Gresik (MAG) sejak 2015 sampai 2023, dan Nur Faqih merupakan Ketua Bidang Idaroh, jadi beliau paham betul perjalanan hidupnya.

“Rasanya langka menemukan sosok seperti almarhum lagi, karena Pak Misbah begitu santun dalam memimpin MAG, dan sangat menghindari pengambilan keputusan secara otoriter,” tambah Nur Faqih.

Ia juga ingat betul, lanjutnya ketika bersama-sama di MAG menghadapi beberapa masalah, almarhum menjadi motor untuk membuka kran-kran yang buntu (problem solving).

“Dan satu lagi, almarhum ini sangat reverensial orangnya, jadi ketika akan melakukan kegiatan di MAG, almarhum selalu mencari argumen baik perundang-undangan dan syariat Islam, bahkan sampai beberapa kali kita study banding ke Masjid Agung di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, untuk bisa mengambil pelajaran,” tambah Nur Faqih.

Kemudian satu lagi teman karib almarhum Ustadz Misbah, di organisasi DMI adalah Zainal Abidin Ketua PD DMI Gresik, dimana almarhum terakhir juga tercatat sebagai Majelis Pakar di organisasi tersebut.

Zainal sendiri mengaku sudah cukup lama mengenal almarhum, terhitung sejak 2001 saat almarhum aktif di GP Anshor dan Zainal di IPNU.

“Kita sering bersama-sama merencanakan kegiatan, terutama kalau di DMI sejak 2004, saya dan almarhum sangat fokus untuk menggerakkan pemuda lewat pengkaderan remaja Masjid di Gresik,” jelas Zainal Abidin.

Berbagai kegiatan pernah terselenggara, seperti pelatihan kepemimpinan remaja Masjid serta workshop pengkaderan remaja Masjid.

“Saat workshop pengkaderan Remas itu, beliau jadi ketua tim penulis, dan melahirkan buka yang menjadi pedoman hingga saat ini,” terang Zainal yang sangat mengapresiasi almarhum.

Rasanya memang begitu banyak, pelajaran dan semangat berkhidmah kepada umat, yang bisa kita teladani dari almarhum yang merupakan alumni Ponpes Langitan ini, semoga kita semua bisa terus melanjutkan dakwah perjuangan beliau, Amin. Selamat jalan sang pejuang. (is/cm)