Lintas Pulau, MUI Lombok Tengah Silaturrahim dan Studi Tiru ke MUI Gresik

0
444
Foto : KH Ainur Rofiq Thoyyib Wakil Ketua Umum MUI Gresik (memegang mic), saat menyampaikan sambutan selamat datang kepada MUI Lombok Tengah. (Zainal/cakrawalamuslim)

CAKRAWALA MUSLIM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik menerima kunjungan dari rombongan MUI Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (20/8/2024) di Kantor MUI Gresik. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum MUI Lombok Tengah, TGH Muhammad Nur Muchtar, bersama 16 anggota rombongan.

Wakil Ketua Umum MUI Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib, menyambut hangat kedatangan rombongan dengan ucapan, sugeng rawuh atau selamat datang.

“Kami sangat senang dengan kehadiran saudara-saudara kita dari jauh untuk bersilaturrahim. Prinsip ini sesuai dengan ajaran dalam kitab Ta’lim Muta’alim yang menekankan pentingnya silaturrahim,” Kata Kiai Rofiq dalam sambutannya.

Kiai Rofiq menekankan pentingnya silaturrahim ini sebagai wadah untuk saling mengingatkan (mudzakarah), bertukar pandangan (munadharah), dan berdiskusi (mutharahah).

“Bahwa baik MUI Gresik maupun MUI Lombok Tengah memiliki kesetaraan sebagai MUI Kabupaten, sehingga harus memegang teguh prinsip al ifadah wal istifadah (bermanfaat dan mengambil manfaat),” kata Beliau.

Kemudian, Beliau juga menyampaikan salam dari Ketua Umum MUI Gresik, KH M. Mansoer Shodiq, yang berhalangan hadir.

“Istimewanya Kiai Mansoer adalah, dalam memimpin MUI, Ketua Umum selalu berkordinasi dengan baik dalam setiap hal, baik dengan kami sebagai Wakil Ketua Umum maupun dengan Sekretaris Umum, H Abdul Munif,” terang Alumni Ponpes Langitan Tuban ini.

Mengenai tata kelola organisasi, Kiai Rofiq mengatakan, sebagai upaya meningkatkan efektivitas kerja, MUI Gresik membentuk Tim Perumus yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Abdul Chalik dan Sekretaris Makmun, M.Ag.

“Dengan dukungan penuh dari tim sekretariat. Salah satu inovasi MUI Gresik, yang lahir dari Tim Perumus, adalah pendirian Pesantren At-Taubah di dalam Rumah Tahanan, sebagai bentuk dakwah kepada para narapidana, karena mereka juga manusia yang harus menjadi sasaran dakwah,” ujar Beliau.

Kiai Rofiq juga menekankan peran MUI Gresik sebagai mitra strategis pemerintah (shodiqul hukumah) yang selalu memberikan masukan yang baik, sesuai dengan prinsip mujawwir (memberi nasihat yang baik).

“Hubungan yang baik dengan pemerintah ini, memungkinkan peran MUI di tengah-tengah umat menjadi maksimal, didukung oleh fasilitas kantor dan anggaran dana hibah tahunan dari pemerintah,” ungkap Kiai Rofiq.

Sementara itu, TGH Muhammad Nur Muchtar, Ketua MUI Lombok Tengah, menceritakan perjalanan panjang yang mereka tempuh selama 17 jam dengan kapal dari NTB ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Kunjungan ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari beberapa pihak yang menyatakan bahwa MUI Gresik adalah tujuan yang tepat untuk melakukan studi tiru, terutama karena prestasi MUI Gresik sebagai Juara Umum dalam Akreditasi MUI Jatim 2022,” kata TGH Muchtar.

TGH Muchtar, yang baru dua tahun menjabat sebagai Ketua Umum MUI Lombok Tengah, juga berbagi pengalaman mengenai kegiatan yang telah dilakukan.

“Kami disana (Lombok Tengah), sudah melalukan beberapa hal, seperti bahtsul masail, kajian dan safari Ramadhan di desa-desa penyangga Sirkuit Mandalika, serta silaturrahim ke pondok pesantren dan MUI Kabupaten lainnya di Nusa Tenggara,” ungkap TGH Muchtar.

Setelah acara seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi dan dialog interaktif yang dipandu oleh Makmun, Sekretaris Tim Perumus sekaligus Ketua Komisi Dakwah, Informatika, dan Media MUI Gresik.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus MUI Gresik lainnya, termasuk H Abdul Munif, Sekretaris Umum MUI Gresik, H Khoirul Anwar, Bendahara Umum MUI Gresik, Drs H Nur Fakih, H Wahyani Ahmad, dan Hj Endang Herawaty. (is/cm)