PPI Gresik Audiensi dengan MUI: Sinergi dalam Pembinaan Generasi Muda

0
35
Foto : Tampak Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Gresik bersama para pengurus PPI Gresik. (Zainal/cakrawalamuslim)

CAKRAWALA MUSLIM – Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Gresik menggelar audiensi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membahas peran pemuda menghadapi tantangan zaman serta peluang kolaborasi dalam pembinaan generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Audiensi yang berlangsung di Kantor MUI Gresik pada Kamis (6/2/2024) ini, hadir Ketua PPI Gresik Yusril Asadudin Mukav. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya sinergi dalam menanamkan nilai-nilai keislaman bagi para pemuda.

“Kami ingin PPI tidak hanya menjadi organisasi yang melatih kedisiplinan, tetapi juga berperan dalam pembinaan akhlak dan karakter generasi muda,” ujarnya.

Ketua Umum MUI Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib, menyambut baik harapan PPI Gresik untuk menjalin kerja sama dengan organisasi para ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim ini, terutama dalam program pembinaan kepemudaan.

“MUI memiliki keterbatasan dalam menjangkau semua aspek pembinaan pemuda. Oleh karena itu, kolaborasi dengan organisasi seperti PPI sangat dibutuhkan. Kami juga ingin memperbanyak kerja sama yang bersifat kolaboratif dan siap mendukung pengembangan kepemudaan,” ujar Kiai Rofiq.

Senada dengan itu, Sekretaris Umum MUI Gresik, Makmun, M.Ag., menegaskan bahwa penanaman nilai-nilai keislaman di kalangan pemuda sangatlah strategis. Apalagi, selama ini MUI masih sering dianggap sebagai organisasi yang hanya diisi kalangan tua.

“Ketika MUI bersinergi dengan organisasi kepemudaan seperti PPI, ke depan diharapkan bisa mengikis anggapan bahwa MUI isinya hanya orang tua. MUI harus lebih dekat dengan anak muda dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi serta tantangan zaman,” jelas Makmun.

Lebih lanjut, Makmun juga mengajak PPI untuk memetakan dampak teknologi dan industrialisasi terhadap pemuda di Kabupaten Gresik.

“Perubahan perilaku pemuda saat ini menjadi keprihatinan kita bersama. Fenomena seperti bullying, isu kesehatan mental, hingga meningkatnya angka frustrasi yang berujung pada keinginan bunuh diri, harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua MUI Gresik Bidang Dakwah, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, Drs. H. Nur Fakih, menyoroti minimnya kehadiran generasi muda di masjid.

“Dulu, masjid ramai dengan anak-anak muda. Sekarang, mereka hampir tidak ada. Sebaliknya, warung kopi justru dipenuhi anak muda yang menghabiskan waktu berjam-jam di sana,” ujarnya.

Dengan adanya audiensi ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara PPI dan MUI dalam membangun generasi muda yang tidak hanya disiplin, tetapi juga memiliki akidah dan akhlak yang kuat di tengah tantangan zaman.

MUI Gresik juga menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai organisasi kepemudaan dalam berbagai program yang mendukung pembinaan moral dan spiritual generasi muda. (is/cm)