
CAKRAWALA MUSLIM – Setelah melakukan proses pendaftaran sampai penjurian selama empat bulan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menyelenggarakan Awarding Festival Film MUI Gresik pada Sabtu (22/11/2025).
Dalam kegiatan yang diadakan di Aula Kantor MUI Gresik, Wakil Ketua Umum MUI Gresik Prof. Dr. H. Abdul Chalik, M.Ag, menyampaikan bahwa kesenian merupakan sesuatu yang lintas batas bahkan lintas etnis.
“Ud’u ila sabili robbika bil hikmati wal mau’idhotil hasanah. Bahwa berdakwah itu harus dengan hikmah, sehingga bisa diterima masyarakat, dan kesenian menjadi salah satu jalan hikmahnya,” kata Prof. Chalik.
Prof. Chalik juga mengatakan, bahwa dakwah dengan seni sudah dipraktikkan oleh para wali dalam masa awal penyebaran agama Islam di Nusantara, dan terbukti dapat diterima masyarakat dengan baik hingga saat ini.
“Terakhir, kami juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta Festival Film MUI Gresik, terlebih juga kepada Komisi Seni, yang telah mempersiapkan ini dengan maksimal,” ujar Prof. Chalik.
Sementara itu, Ketua Komisi Seni, Budaya Islam dan Remaja Hj. Sri Wahyuni, juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta Festival Film MUI Gresik 2025 ini.
“Alhamdulillah, pada gelaran pertama Festival Film MUI Gresik ini, diikuti 40 peserta, yang terdiri dari 10 peserta dari Gresik dan 30 peserta dari seluruh Indonesia,” katanya.
Bu Uyun, sapaan akrabnya, juga menyampaikan selamat kepada para pemenang, dan berharap festival ini menjadi awal nyata generasi muda mensyiarkan dakwah dengan film.
“Selamat kepada para pemenang, dan untuk yang belum berkesempatan menjadi juara jangan patah arah, dan mari tetap menggairahkan dakwah Islam melalui seni, yang salah satunya dengan film,” ujarnya.

Adapun yang keluar sebagai Juara I dalam Festival Film Gresik 2025 adalah film berjudul “Irama Lama yang Kembali”, dengan sutradara Mochammad Mauludin Habibulloh, dari Komunitas Film Sinergi Risalah.
Disusul Juara II diraih film berjudul “Hadza min Fadli Robbi”, dengan sutradara Lailatul Khumaeroh, dari Komunitas Film SMK Al-Hadi Gresik, dan Juara III diraih film berjudul “Suwung”, dengan sutradara Verga Sahara Pramesta, dari Komunitas Film Komunitas Kreatif Kedungrukem.
Juara I berhak atas sertifikat dan uang pembinaan Rp. 3.000.000, Juara II Rp. 2.500.000, serta Juara III Rp. 2.000.0000.
Selain itu, juga ada Film Terpilih Program Non Kompetisi Kategori Audience Favorit (Favorit Penonton) yang diraih juga oleh film berjudul “Irama Lama yang Kembali”, dengan sutradara Mochammad Mauludin Habibulloh, dari Komunitas Film Sinergi Risalah.
Serta Film Terpilih Non Kompetisi Ketegori Special Jury Mention, diraih oleh film berjudul “Subuh”, dengan sutradara Achmad Rezi Fahlevie, dari Komunitas Film Noise Films.
Sebagai informasi, Festival Film MUI Gresik 2025 ini, juga mendapat dukungan dari Travel Umrah dan Haji Plus Qawafil, Travel Umrah dan Haji Plus PT. Permata Zain Al-Miftah serta Kopsyah MUI. (is/cm)













