Warga Binaan Rutan Uji Kecakapan Problem Solving Keislaman

0
2
Foto: Para Santri At-Taubah Rutan Gresik saat mengikuti Lomba Problem Solving Festival Keagamaan MUI. (ist)

CAKRAWALA MUSLIM – Dalam suasana penuh antusias, para santri At-Taubah di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Gresik menunjukkan kemajuan luar biasa dalam pemahaman agama Islam melalui ajang Lomba Problem Solving.

Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian Festival Keagamaan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, dalam rangka Milad ke-50 MUI.

Lomba digelar pada Rabu, (28/72025, di Masjid Rutan Gresik, dan disiarkan melalui speaker ke seluruh blok kamar, sehingga warga binaan yang tidak bisa hadir langsung tetap bisa mengikuti kegiatan ini.

Menurut Dr. Muhammad Rofiq, pengajar At-Taubah sekaligus juri dalam lomba tersebut, kegiatan ini bukan hanya ajang perlombaan biasa, melainkan evaluasi nyata atas hasil pembelajaran keagamaan yang selama ini telah berjalan di dalam rutan.

“Alhamdulillah, ada perkembangan signifikan dalam pemahaman mereka terhadap materi keislaman. Antusiasme peserta dan panjang-lebarnya jawaban dari mereka menunjukkan hasil yang menggembirakan,” jelas Dr. Rofiq.

Tercatat ada 35 santri At-Taubah yang ikut lomba, dengan sekitar 30 orang lainnya turut menyimak sebagai penonton.

“Dari jumlah tersebut, 10 peserta mendapat kesempatan menjawab pertanyaan secara langsung,” jelasnya

Dalam membuat soal dan pertanyaan, Dr. Rofiq lebih banyak mengajak para warga binaan untuk menganalisa dan berfikir kritis.

“Beberapa contoh soal yang kami buat, antara lain, soal cerita tantang makna musibah dari Allah, yaitu azab, peringatan, dan ujian, saya suruh para santri untuk menjelaskan secara lengkap dan memberikan contoh kongkrit,” jelas Dr. Rofiq.

Selain itu, ada juga soal cerita yang meminta para santri untuk menjelaskan dalil keharaman narkoba, baik dari Al-Qur’an maupun Hadits Nabi.

“Dan Alhamdulillah, para santri At-Taubah bisa menjawab soal-soal tersebut dengan cakap,” terangnya. (is/cm)