Program Sarjana PKU Jadi Pilot Project MUI Jatim, Daerah Diminta Dukung Penuh

0
2
Foto: Dr. Ubaid (pegang mic) saat menjelaskan kepada MUI Kabupaten/Kota. (Zainal/cakrawalamuslim)

CAKRAWALA MUSLIM – Program Sarjana Pendidikan Kader Ulama (PKU) bukan sekadar program beasiswa biasa, program ini adalah pilot project Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris MUI Jawa Timur, Dr. KH. M. Hasan Ubaidillah, S.HI., M.Si., dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi serta Komitmen Dukungan MUI Kabupaten/Kota Terhadap Program Sarjana PKU, di Kantor MUI Kabupaten Lamongan, Sabtu (20/7/2025).

“Jadi mohon kepada MUI Kabupaten/Kota, untuk bersama-sama kita sukseskan program ini (Sarjana PKU),” kata Dr. Ubaid.

Para kader PKU, lanjut Dr. Ubaid, diharapkan bersungguh-sungguh dan lulus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sehingga program PKU-MUI dapat berjalan dengan baik dan sukses, tentu hal itu hanya bisa berjalan dengan dukungan MUI Kabupaten/Kota.

“Kami telah menyiapkan program megister dan doktoral bagi Kader MUI. Bahkan tidak hanya di lokal, tetapi dengan perguruan tinggi internasional seperti Maroko, Turki dan Mesir,” tandasnya.

Selain membahas PKU, pertemuan tadi juga membahas berbagai persoalan keumatan yang berkembang di daerah, mulai dari sound horeg, hingga maraknya makam palsu.

Menanggapi soal polemik sound horeg, Ketua MUI Jawa Timur KH. Ainul Yaqin, S.Si., M.Si., Apt., menekankan bahwa Fatwa MUI Jawa Timur tentang sound horeg harus dipedomani dan dilaksanakan oleh MUI Kab/Kota.

“Fatwa sound horeg sudah dikeluarkan, kami mohon kepada MUI Kabupaten/Kota memedomani keputusan ini, dan jangan sampai berbeda sikap,” kata Kiai Ainul

Pernyataan dari Pimpinan MUI Jawa Timur itu, didukung penuh oleh KH. Ainur Rofiq Thoyyib, Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, bersama Pimpinan MUI Kabupaten lain dari MUI Korwil IV, yang terdiri dari Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.

“Kami setuju dan mendukung keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh MUI Jawa Timur (baca: program sarjana PKU dan fatwa sound horeg),” terang Kiai Rofiq.

Hadir dalam kegiatan tersebut pimpinan MUI Jawa Timur seperti KH. Ainul Yaqin, S.Si., M.Si., Apt, Dr. KH. M. Hasan Ubaidillah, S.HI., M.Si, H. Rosyidi, KH. Mujib Hasyim, serta Ketua Umum dan Sekretaris Umum MUI Kabupaten/Kota yang tergabung dalam Korwil IV. (is/cm)