Silaturahim MUI dan Polres Gresik: Bangun Kota Santri yang Aman dan Berakhlak

0
2
Foto: Kiai Rofiq saat menyampaikan sambutan di Mapolres Gresik. (Zainal/cakrawalamuslim)

CAKRAWALA MUSLIM – Dalam rangka menjalin keharmonisan hubungan antara ulama dan kepolisian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik bersama Polres Gresik mengadakan Silaturahmi Kebangsaan dan Halalbihalal dengan tema Sinergi Ulama dan Polri Menuju Gresik Aman, Cerdas, dan Berakhlak.

Acara yang bertempat di Mapolres ini mengundang ulama dan tokoh masyarakat Kabupaten Gresik, mulai dari pengurus MUI Kabupaten dan Kecamatan hingga pimpinan ormas Islam di tingkat kabupaten dan kecamatan, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan LDII, pada Selasa (29/4/2025).

Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyib, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh ulama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Gresik. Ia mengatakan bahwa kegiatan semacam ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Gresik dan sepenuhnya ditanggung Pak Kapolres.

“Kegiatan ini dilakukan karena kami ingin para ulama memahami secara penuh arti wawasan kebangsaan. NKRI ini kita hanya penerusnya. Agar NKRI tetap berkelanjutan, umat beragama harus tetap menjaga keharmonisan,” ujar Kiai Rofiq dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Ketua Umum MUI Gresik tersebut mengajak para tokoh untuk menjaga akhlak masyarakat Gresik agar tetap baik.

“Percuma jika ekonomi bagus tetapi akhlaknya tidak. Maka, penting bagi kita untuk menjaga akhlak masyarakat Gresik tetap baik, terutama sebagai Kota Wali,” katanya.

Foto: Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu bersama Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik KH Ainur Rofiq Thoyyib. (Zainal/cakrawalamuslim)

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, S.I.K., M.Si., di hadapan para ulama dan tokoh masyarakat, memperkenalkan pentingnya Kabupaten Gresik tumbuh menjadi smart city.

“Gresik ini Kota Santri, sekarang juga menjadi kota industri. Saya sering melihat banyak tindak pidana. Ada ide untuk menjadikan Gresik sebagai smart city dengan memasang CCTV di banyak titik. Memang, membuat sistem keamanan ini mahal, tetapi ketika sistemnya berjalan, hal ini bisa menghemat kerugian warga serta menarik investor untuk masuk ke Gresik,” ujar Kapolres.

AKBP Rovan menambahkan bahwa sistem yang bagus tanpa akhlak yang baik akan sia-sia, sebagaimana disampaikan Kiai Rofiq. Oleh karena itu, sinergi antarberbagai pihak sangat dibutuhkan.

“Kami, Polres Gresik, juga menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa atas wafatnya KH Mansoer Shodiq, Ketua Umum MUI Gresik periode 2014–2024. Semoga seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT. Aamiin,” tutup Kapolres.

Setelah itu, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, Prof. Dr. H. Abdul Chalik, M.Ag., menyampaikan presentasi berjudul Sinergi Ulama–Umara dalam Menjaga Ruang Publik (Ketertiban Sosial).

“Dari puasa Ramadan kemarin, kita berlatih menjadi pribadi yang saleh secara individu, lebih dekat kepada Allah SWT, lalu meningkat menjadi saleh sosial, yakni lebih peduli kepada sesama, seperti memberi takjil dan menunaikan zakat. Pertanyaannya, apakah itu semua cukup?” terang Prof. Chalik.

Dekan FISIP UINSA ini menyatakan bahwa semua itu belum cukup, karena sejatinya kita juga harus memiliki kesalehan publik, yakni dengan menjadi teladan dan panutan.

“Karena kita semua di sini adalah tokoh maupun pejabat publik dengan berbagai privilese, maka kita juga harus menunaikan amanah jabatan agar berdampak baik kepada masyarakat,” lanjut Prof. Chalik.

Terakhir, Waketum MUI Gresik ini menekankan pentingnya kerja sama antara MUI dan kepolisian.

“Yaitu menyusun kerangka berpikir, rumusan nilai dan kebijakan, serta SOP agar ketertiban sosial di ruang publik tetap terjaga di Kota Wali dan Kota Santri ini,” pungkasnya.

Kegiatan kemudian ditutup dengan mushafahah (berjabat tangan) dengan seluruh hadirin, dilanjutkan dengan ramah tamah. (is/cm)