MUSDA MUI Manyar Tetapkan KH Su’udi Wafa Sebagai Ketua Terpilih

0
2
Foto: KH. Su'udi Wafa (dua dari kiri) saat menyampaikan sambutan pasca terpilih sebagai Ketua MUI Manyar. (Zainal/cakrawalamuslim)

CAKRAWALA MUSLIM – Setelah melaksanakan masa khidmah selama lima tahun, Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Manyar melaksanakan Musyarawah Daerah (MUSDA), dalam rangka evaluasi pelaksanaan program, perencanaan program, serta memilih ketua.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Manyar, pada Rabu, (12/11/2025) tersebut, menetapkan Drs. KH. Su’udi Wafa, M.Ag, menjadi Ketua MUI Kecamatan Manyar, serta Camat Manyar Hendriawan Susilo, S.Psi. sebagai Ketua Dewan Pertimbangan masa khidmah 2025-2030.

KH. Su’udi Wafa sendiri, sebelumnya merupakan Ketua MUI Manyar sejak tahun 2022, menggantikan Almarhum H. Chamdan Faqih, yang meninggal pada akhir tahun 2021 lalu.

“Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Sebenarnya dari 9 tim formatur, saya mungkin yang banyak kelemahannya, tapi karena semua sepakat, saya menerima amanah ini,” ungkap KH. Su’udi Wafa pasca terpilih.

Lebih lanjut, KH. Su’udi Wafa juga berharap bisa malaksanakan amanah ini dengan lancar.

“Mudah-mudahan Allah menolong kita dalam melaksanakan tugas bersama. Mohon doanya, semoga kita bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Camat Manyar Hendriawan Susilo, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Terpilih, berharap bahwa MUI dan Pemerintah Kecamatan terus menjaga kolaborasi yang telah terjalin selama ini.

“Kami harap sinergi dan kolaborasi yang sudah berjalan selama ini, kedepan bisa lebih ditingkatkan lagi antara ulama dan umara, dalam rangka menyelesaikan konflik sosial dan horizontal di masyarakat. Insyaallah, Pemerintah Kecamatan Manyar siap mendukung penuh seluruh kegiatan MUI, untuk kemaslahatan umat masyarakat,” jelas Camat Manyar tersebut.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Gresik KH. Ainur Rofiq Thoyyib, dalam arahannya menyampaikan bahwa salah satu tugas utama MUI adalah sebagai shodiqul hukumah.

“Ketika MUI Manyar bisa menjaga hubungan harmonis dan menjalin kolaborasi dengan pemerintah kecamatan, maka wilayah yang sudah terkenal sebagai basis santri ini, insyaallah identitasnya sebagai wilayah santri tetap terjaga,” jelas Kiai Rofiq.

Selanjutnya, Kiai Rofiq juga mengingatkan, bahwa ketua terpilih, harus bisa berkolaborasi dengan banyak pihak dalam mengurus MUI.

“Memang MUI ini, istilahnya tidak bisa diurus one man show, tidak bisa di urus hanya oleh satu orang, namun harus berkolaborasi dengan banyak pihak,” terang Kiai Rofiq.

Selain Ketua Umum, hadir jajaran DP MUI Kabupaten Gresik, Sekretaris Umum Makmun, M.Ag, Ketua Bidang Dakwah, Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Drs. Nur Fakih serta Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat H. Muslih Hasyim, S.Ag., M.BA.

Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir pula Anggota DPRD Gresik dari Dapil Manyar-Bungah, H. Khoirul Huda, S.Ag dan H.M. Ainul Yaqin Musthofa, S.T., M.T. Selain itu, juga hadir Kapolres Manyar Iptu Muhammad Gifari Syarifuddin dan Danramil 0817/06 Manyar Kapten Inf Imam Su’udi. (is/cm)