CAKRAWALA MUSLIM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kebomas, melaksanakan Rapat Kordinasi Persiapan Pengesahan Kader Penggerak MUI Desa/Kelurahan se-Kecamatan Kebomas, pada Selasa (7/10/2025).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kantor Kecamatan Kebomas ini, sekaligus juga diadakan doa bersama musibah Ponpes Al-Khoziny, Buduran Sidoarjo.
Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq Thoyyib, mengapresiasi kesigapan MUI Kecamatan Kebomas, dalam menjalankan program-programnya, termasuk membentuk kader penggerak MUI tingkat desa/kelurahan.
“Kecamatan Kebomas ini adalah kader penggerak MUI yang kedua di Kabupaten Gresik setelah Kecamatan Manyar, dan ini sangat membantu pengurus MUI di tingkat kecamatan,” ungkap Kiai Rofiq.
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Rofiq juga menjelaskan kepada para calon KP MUI Desa/Kelurahan, bahwa MUI ini punya tugas utama sebagai shodiqul hukumah dan khodimul umat.
“Tugas utama MUI itu ada dua, shodiqul hukumah, yaitu menjadi mitra strategis pemerintah, terutama ketika terjadi persoalan-persoalan sosial keagamaan, kemudian juga sebagai khodimul umat, yaitu menjadi pelayan umat,” jelas Kiai Rofiq.
Kemudian, Camat Kebomas Tri Joko Efendi, menyampaikan bahwa pemerintah akan selalu mendukung kegiatan para ulama.
“Kami dari umara selalu mendukung kegiatan dari ulama yang selalu konsen untuk rahmatan lil ‘alamin,” ujar Tri Joko.
Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Kebomas KH Muhsin Munhamir, mengajak para hadirin untuk membaca tahlil dan doa untuk para santri Ponpes Al-Khoziny yang syahid dalam menimba ilmu.
“Santri yang kebetulan sholat jamaah di musholla dalam Ponpes, sekaligus menimba ilmu disana dan tertimpa bangunan, sehingga syahid dalam mencari ilmu agama, makanya kita bacakan tahlil dan doa khusus untuk mereka,” kata KH Munhamir. (is/cm)
