CAKRAWALA MUSLIM – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Rutan Kelas IIB Gresik, Jumat (1/8/2025), saat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menggelar kegiatan Istighotsah dan Tasyakuran dalam rangka Milad ke-50 MUI.
Kegiatan ini berlangsung bersama para warga binaan yang menjadi santri Pesantren At-Taubah, sebuah pesantren khusus dalam rutan yang didirikan MUI Gresik.
Kepala Rutan Kelas IIB Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada MUI atas Milad setengah abadnya.
“Selamat Milad ke-50 untuk MUI. Semoga di usia emas ini, MUI terus menjadi pemersatu umat dan mitra strategis pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nugroho juga menyampaikan pentingnya pendekatan spiritual dalam proses pembinaan warga binaan.
“Kehadiran para ulama sangat berarti bagi kami. Pendekatan spiritual ini adalah metode paling manjur untuk mengatasi berbagai problem sosial, termasuk di lingkungan rutan,” ujarnya.

Ketua Umum MUI Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian MUI terhadap para warga binaan yang selama ini menjadi binaannya.
“Mengapa kita adakan puncak Milad di rutan? Karena panjenengan semua adalah bagian dari keluarga besar MUI Gresik. Semoga kelak kita bisa berkumpul di surga Allah,” tutur Kiai Rofiq dengan penuh haru.
Selanjutnya, Kiai Rofiq juga menyampaikan pentingnya kepedulian sesama muslim, apapun dan bagaimanapun latar belakangnya.
“Sebagaimana Hadits Nabi, barang siapa yang tidak peduli kepada sesama muslim, maka bukan bagian dari umatku yang sempurna. Kepedulian kita kepada para warga binaan ini harus terus kita lakukan,” tegas Kiai Rofiq.
Kiai Rofiq, juga berpesan kepada para warga binaan, untuk terus memperbaiki hubungannya dengan Allah.
“Barang siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia, semoga kita semua istiqomah di jalan Allah,” ungkap Kiai Rofiq.
Puncak Milad MUI ini, juga menjadi saksi momen spiritual yang menyentuh hati, yakni ikrar mualaf seorang warga binaan bernama Cristian Andika (40), asal Papua.
Dengan dipandu Kiai Rofiq, Cristian Andika mengucapkan dua kalimat syahadat, di hadapan seluruh peserta kegiatan.
Kegiatan tadi juga sekaligus menjadi ajang pembagian hadiah Festival Keagamaan, yang telah diikuti oleh warga binaan, beberapa lombanya antara lain, Lomba Baca Al-Qur’an Bittartil, Pemahaman Fikih dan Praktik Ibadah, Kemampuan Problem Solving serta Pengetahuan Akidah dan Akhlak. (is/cm)