MUSDA MUI Sangkapura Kembali Pilih KH. Masyhudi Washi sebagai Ketua

0
3
Foto: KH. Masyhudi Washi (dua dari kiri) saat menyampaikan sambutan. (ist)

CAKRAWALA MUSLIM – Setelah menjalani lima tahun masa khidmah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sangkapura menyelenggarakan Musyarawah Daerah (MUSDA) pada Ahad (23/11/2025).

Dalam kegiatan yang diadakan di Aula Hotel Miranda, Sangkapura ini, kembali memilih KH. Masyhudi Washi sebagai Ketua, serta KH. Mahmud Marzuki sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

Dalam sambutannya pasca terpilih, KH. Masyhudi Washi menyampaikan bahwa organisasi adalah sistem, jadi mari kita besarkan bersama-sama MUI Sangkapura.

“Sayyidina Umar pernah berkata ketika menjadi pemimpin, ‘kamu sekalian memilih saya, ketika saya salah maka kamu sekalian harus berani meluruskan’, jadi mari kita niati mengurus MUI ini untuk berkhidmah,” kata Kiai Masyhudi.

Lebih lanjut, Kiai Masyhudi juga mengatakan, bahwa termasuk kewajiban organisasi, adalah terus menata dan memperbaiki organisasi melalui MUSDA ini.

“Maka pembaruan-pembaruan melalui MUSDA ini, merupakan suatu keniscayaan, agar selalu ada inovasi-inovasi baru,” kata Kiai Masyhudi.

Kiai Masyhudi juga menyampaikan, bahwa MUI Sangkapura harus terus menjalin sinergi dengan pemerintah, karena tugasnya sebagai shodiqul hukumah.

Ma la yudraku kulluhu, la yutraku kulluhu. Maka MUI Sangkapura harus terus mendorong pemerintah dan aparat keamaan, untuk terus membatasi peredaean miras dan narkotika,” pungkasnya.

Foto bersama setelah MUSDA MUI Sangkapura (ist)

Kemudian, Ketua Bidang Dakwah, Penelitian dan Pengembangan Masyarakat MUI Kabupaten Gresik Drs. Nur Fakih, menyampaikan bahwa sebagai shodiqul hukumah, MUI harus terus menjalin kemitraan dengan pemerintah, serta sebagai khodimul umat harus terus jadi pelayan umat.

“Tugas MUI adalah menyambungkan kepentingan pemerintah dengan umat, dan menyambungkan kepentingan umat dengan pemerintah,” jelas Drs. Nur Fakih.

Hal-hal seperti ini, kata Drs. Nur Fakih, harus terus kita bahas di MUI, terutama dalam rangka mencegah persoalan-persoalan horizontal di tengah-tengah umat.

“Bagi yang terpilih sebagai ketua dan pengurus, hubungannya dengan pemerintah harus diperkuat, terutama persoalan yang berkaitan dengan nahi mungkar,” kata Drs. Nur Fakih. (is/cm)