
CAKRAWALA MUSLIM – Menjelang Iduladha 1446 Hijriah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kebomas melakukan terobosan baru dalam bentuk Pelatihan Merawat dan Menjaga Kualitas Daging KurbanQ, pada Kamis (22/5/2025), di Pendopo Sentono, Kantor Kecamatan Kebomas, Jl. Sunan Giri No. 33, Kebomas, Gresik.
Dalam sambutannya, Ketua MUI Kecamatan Kebomas, KH. Muhsin Munhamir, S.Pd.I., mengatakan bahwa ini adalah inovasi baru MUI Kebomas karena tahun lalu sudah mengadakan pelatihan penyembelihan hewan kurban.
“Karena perintah Allah Swt. adalah kita memakan makanan yang halal dan baik, begitu juga dengan daging, tidak cukup halal saja, cara pengolahannya juga harus dengan baik,” kata Kiai Munhamir.
Lebih lanjut, Kiai Munhamir menjelaskan bahwa pelatihan ini secara langsung mendatangkan chef dari Hotel Santika yang nanti akan berbagi ilmu terkait pengolahan daging kurban.
“Maka pagi hari ini, kita niatkan untuk ngaji, melaksanakan perintah Allah, untuk menjadikan makanan kita halalan thayyiban,” ungkapnya.
Kemudian, Ketua Umum MUI Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib, yang secara langsung hadir dan membuka kegiatan, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi inovasi-inovasi MUI Kecamatan Kebomas.
“Saya sangat bahagia sekali karena ini adalah terobosan baru dari MUI Kebomas. Kalau biasanya mungkin hanya berhenti di cara penyembelihan, ini sudah sampai dipikirkan bagaimana mengolah yang halal dan thayyib,” ungkap Kiai Rofiq.
Dalam agama Islam, kata Kiai Rofiq, sangat memperhatikan kebersihan, bahkan lebih jauh sampai urusan kesucian.
“Sehingga dalam Islam ada istilah thaharah dan nadhafah, dan hadis yang sudah masyhur tentang kebersihan adalah an-nadhafatu minal iman. Ini membuktikan bahwa Islam adalah agama yang sangat menjaga kebersihan dan kesucian, terutama dalam makanan,” kata Kiai Rofiq.

Camat Kebomas, Tri Joko Efendi, S.H., juga mengapresiasi kegiatan MUI Kebomas karena setiap tahun selalu ada inovasinya.
“Kami, Pemerintah Kecamatan Kebomas, sangat mendukung program MUI Kebomas karena program ini sangat bagus dan sesuai kebutuhan umat. Kebutuhan merawat dan menjaga kualitas daging kurban sangat penting, terutama menjaga nilai gizi dari daging,” ungkap camat.
Sementara itu, dalam paparannya, Chef Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika membagikan tips mudah mengolah daging kurban sehingga kualitas dagingnya tetap terjaga.
“Supaya daging terjaga kualitasnya, ketika menyimpan daging, perhatikan kebersihan daging serta penyimpanannya, agar rasanya tetap terjaga ketika dimasak,” kata Aguk, yang telah menjadi chef sejak 2010.
Chef Aguk juga menyampaikan, jika ingin menyimpan dalam jangka waktu yang lama, daging segar harus disimpan dalam freezer agar kualitasnya terjaga.
“Kalau dibungkus kresek atau plastik sebelum dimasukkan ke kulkas, pastikan kebersihan plastiknya. Jangan lupa juga pastikan tidak ada udara di dalam plastiknya agar daging tidak bau,” pungkas Chef Aguk.
Pelatihan yang diadakan MUI Kebomas tersebut berjalan cukup meriah, dengan dihadiri puluhan ibu-ibu dari Fatayat, Muslimat, Aisyiyah, serta ibu-ibu PKK Kebomas. (is/cm)