CAKRAWALA MUSLIM – Puncak Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-50, yang diadakan MUI Kabupaten Gresik di Rutan Kelas IIB Gresik terasa begitu spesial, pada Jum’at (1/8/2025).
Bagaimana tidak, kegiatan dalam bentuk Istighotsah dan Tasyakuran tersebut, juga diwarnai ikrar mualaf salah satu warga binaan, yaitu Cristian Andika, laki-laki berusia 40 tahun asal Papua.
Ikrar dua kalimat syahadat oleh Cristian Andika, secara langsung dituntun oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib.
“Apakah saudara masuk Islam karena kemauan diri sendiri atau paksaan dari orang lain,” tanya Kiai Rofiq sebelum menuntun syahadat.
“Niat dari diri saya sendiri,” jawab Cristian Andika dengan meyakinkan.
Setelah ikrar mualaf, Cristian Andika bercerita, bahwa dua tahun sebelumnya, saat masih di Papua, ia mulai tertarik dengan Islam, karena setiap magrib mendengar adzan di televisi.
“Karena di Papua tidak ada saudara yang Islam, dan tidak tahu harus belajar islam kemana, maka saat itu ketertarikan saya saya pendam,” tuturnya.
Pria yang juga pernah dua tahun jadi Bendahara di sebuah Gereja di Papua itu, menyampaikan bahwa diam-diam mendalami Islam melalui Youtube.
“Akhirnya saya diam-diam sering membuka Youtube ceramah agama, saat itu saya sering memutar ceramah Gus Baha, Gus Miftah, dan Gus Muwafiq. Saya putar-putar itu, karena saya pengen tahu Islam itu apa,” kata Cristian.
Lebih lanjut, ia juga menceritakan, saat bekerja sering diam-diam memutar Al-Qur’an Surat Yasin dan Juz 30, dan didengarkan melalui headset.
“Saya bersyukur akhirnya bisa menjadi muslim di Rutan Gresik ini,” pungkas Cristian Andika. (is/cm)