
CAKRAWALA MUSLIM – Potensi ekonomi halal yang terus berkembang di Kabupaten Gresik mendorong MUI untuk semakin serius mendampingi pelaku UMKM Halal, salah satunya melalui Sharing Sessions dan Pembinaan yang digelar Ahad (14/12/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kabupaten Gresik, H. Muslih Hasyim, MBA, menyampaikan komitmen MUI untuk terus mendukung perkembangan para pelaku UMKM Halal.
“Awal terbentuknya Paguyuban UMKM Halal Binaan MUI Gresik ini berawal dari program pendampingan sertifikasi halal oleh MUI Gresik sejak tahun 2022,” kata H. Muslih, di Aula Kantor MUI Kabupaten Gresik.
Atas dasar itu, kata H. Muslih, MUI punya tanggung jawab untuk memastikan para pelaku UMKM Halal terus berkembang usahanya.
“Harapan MUI, dengan berbagai pendampingan, para pelaku UMKM Halal ini usahanya barokah dan terus berkembang,” kata H. Muslih.
Kegiatan sharing sessions ini, menghadirkan para pengurus Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, yaitu Ketua Komisi H. Abdul Muchit, SE, Wakil Ketua Komisi H. Chumaidi, S.Ag, serta Dr. H. Muhammad Ufuqul Mubin, M.Ag, dan masing-masing berbagi pengalamannya dalam merintis usaha.
Salah satu pelaku UMKM Halal, Ibu Dewi, pengusaha kue kering dari Kebomas, sharing terkait kesulitannya dalam mencari modal.
“Saya ini ingin mengembangkan usaha saya, namun masih terkendala saat mengajukan pinjaman modal usaha, kemarin saya ke Kopsyah MUI masih terkendala persyaratan yang belum lengkap,” kata Ibu Dewi.
Menanggapi hal tersebut, H. Abdul Muchit, SE, yang juga Direktur Kopsyah MUI, menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu proses administrasi, agar pelaku UMKM Halal bisa mendapat pinjaman modal usaha.
“Jadi silahkan bapak/ibu, yang ingin bisa dapat pinjaman modal usaha, bisa datang ke Kopsyah MUI dan melengkapi persyaratannya,” kata H. Muchit.
Selanjutnya, H. Muchit juga menyampaikan, bahwa selain simpan pinjam, Kopsyah MUI juga punya unit usaha ritel di kantor pusatnya.
“Bagi para pelaku UMKM Halal Binaan MUI, produknya bisa dititipkan ke kami, di ritel kami Ideal Mart, di Ngawen Sidayu,” ujarnya.
H. Chumaidi, S.Ag, juga menceritakan bagaimana susahnya memulai usaha dari nol.
“Cerita Ibu Dewi tadi mengingatkan saya tahun 1997, saat saya ingin mulai usaha, saya juga kesulitan mencari modal, namun jangan menyerah, bu, kunci jadi pengusaha itu kerja keras dan kerja cerdas,” kata Owner Bengkel Mobil Unggul di Pongangan ini.
Terakhir, Dr. Ufuqul Mubin, menyampaikan bahwa peluang pasar ekonomi berbasis halal cukup besar di Indonesia.
“Apalagi Gresik saat ini jadi kota urban, dan potensi bagi pelaku usaha berbasis halal ini sangat besar,” pungkasnya.
Kegiatan sharing sessions dan pembinaan tadi, dihadiri puluhan pelaku UMKM Halal Binaan MUI Kabupaten Gresik. (is/cm)













