CAKRAWALA MUSLIM – Diselenggarakannya Pendidikan Kader Ulama (PKU) di Ponpes Mambaus Sholihin ini, juga berarti mengajak para peserta untuk kembali mendalami kehidupan santri.
Salah satunya adalah, dengan “makan talaman” pada Sabtu pagi (18/11/2022). Tentu, para peserta yang mayoritas adalah alumnus pesantren, tidak kaget dengan budaya makan bersama, yaitu dengan satu lengser di kelilingi beberapa orang.
“Ini mengingatkan kita saat ‘mondok’ dulu, kita selalu makan bersama menggunakan talam, karena bagi santri, makan dengan talam itu lebih nikmat,” ungkap Nailul Falah, delegasi peserta dari MUI Sidayu.
Nailul juga menambahkan, kalau makan dengan talam ini menambah kedekatan antar peserta PKU, karena makan bersama pasti ada interaksi menarik di setiap momennya.
Ali Mahmud Panitia PKU MUI Gresik juga menjelaskan, bahwa makan talaman mempunyai filosofi tersendiri, yaitu mengajarkan nilai kebersamaan dan kesederhanaan bagi santri yang khir akhir ini sudah mulai pudar.
“Nilai-nilai kesederhanaan inilah yang ingin kita kuatkan di PKU ini ditengah tengah budaya hedon masyarkat kita yang semakin menjadi,” jelas Mahmud.
Kemudian, nilai kesederhaan yang terkandung dalam makan talaman adalah ketika sudah makan bersama, tidak ada lagi perbedaan kelas, baik sosil maupun ekonomi.
Panitia juga berharap, kebersamaan antar peserta PKU terus berlanjut sampai pendidikan sudah usai. Rasa yang sama menjadi modal untuk bersama sama menjadi dai, dengan saling bekerjasama satu dengan yang lain. (isom/cm)