Libatkan Santri dalam Ketahanan Pangan, Ketua Umum MUI Gresik Apresiasi Kapolres

0
5
Foto: Kiai Rofiq bersama AKBP Rovan dalam sebuah acara. (Ist)

CAKRAWALA MUSLIM – Komitmen menjaga ketahanan pangan nasional terus digaungkan di berbagai penjuru negeri. Salah satu langkah nyata ditunjukkan oleh Polres Gresik yang menggelar kegiatan Tanam Jagung Bersama Santri di Pondok Pesantren Al-Falah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Kamis (7/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan tanam jagung serentak se-Jawa Timur, terhubung secara virtual dengan 264 pondok pesantren lainnya. Gerakan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara lembaga negara dan pesantren dalam mendukung kemandirian pangan berbasis komunitas.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Gresik atas langkah inovarif ini.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik yang selalu saling memberi informasi mengenai berbagai hal penting untuk masyarakat Gresik. Seperti yang dilakukan Kapolres Gresik mengundang kami dalam tanam jagung serentak bersama para santri,” ungkap Kiai Rofiq, sebagaimana dilansir BN News.

Menurut Kiai Rofiq, pemerintah dalam Islam memiliki kewajiban utama menegakkan keadilan, menjaga keamanan, dan menyejahterakan rakyat. Ketahanan pangan, lanjutnya, adalah bagian dari ketahanan nasional yang sifatnya mandiri, dinamis, dan melibatkan kerja sama berbagai pihak.

“Seperti penanaman jagung serentak yang digagas Pemerintah Pusat melalui Polri ini adalah gagasan dan ide yang luar biasa, bagian contoh dalam memanfaatkan lahan yang kurang berfungsi atau tidak berfungsi, menjadi bisa berfungsi,” sambung beliau.

Sementara itu, Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo mewakili Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa kehadiran Polri dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan bangsa.

“Alhamdulillah hari ini kita dapat melaksanakan penanaman jagung secara serentak bersama pondok pesantren se-Jawa Timur. Ini menjadi bukti bahwa Polri hadir dan peduli terhadap masa depan ketahanan pangan nasional,” tutur Komjen Dedi.

Penanaman jagung dilakukan di atas lahan seluas 15 hektare milik Ponpes Al-Falah. Sebelumnya, Polres Gresik juga menyerahkan bantuan berupa pupuk Urea, NPK, serta bibit jagung sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keberhasilan program ini.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, yang hadir langsung memimpin kegiatan, menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah isu strategis yang perlu melibatkan seluruh elemen bangsa.

“Melalui kegiatan ini, Polri ingin menunjukkan bahwa menjaga ketahanan pangan adalah tugas bersama. Sinergi antara kepolisian dan pondok pesantren merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian pangan berbasis komunitas,” tegas AKBP Rovan. (is/cm)