
CAKRAWALA MUSLIM – Sebelum diadakannya pengukuhan pengurus baru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik mengadakan Ta’aruf dan Orientasi Pengurus Masa Khidmat 2024-2029, dengan tema ‘Meneguhkan Peran Ulama dalam Melayani Umat dan Mitra Pemerintah’, pada Jum’at, (24/1/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor MUI Gresik itu, dalam rangka perkenalan dan penyamaan persepsi antar pengurus, agar dalam kepengurusan selama lima tahun mendatang berjalan efektif.
Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik KH. Ainur Rofiq Thoyyib, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadirian para pengurus, terutama jajaran Dewan Pertimbangan yang berkenan hadiri.
“Di hari Jum’at yang mulia dan bulan mulia (red: Rajab) ini, alhamdulillah kita bisa melaksanakan ta’aruf dan orientasi pengurus baru, semoga selama pengabdian di MUI Gresik, kita semua di ridloi Allah Swt,” tutur Kiai Rofiq saat sambutan.
Selama kepengurusan lima tahun mendatang, sambung Kiai Rofiq, dirinya dan jajaran pengurus akan secara aktif melibatkan Dewan Pertimbangan, yang terdiri dari para Kiai Khos, untuk merumuskan berbagai kebijakan strategis mengenai masalah keumatan yang akan digarap MUI Kabupaten Gresik.
“Kemudian ada beberapa hal yang akan kami sampaikan, yaitu kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hal-hal terkait dengan urusan ke-MUI-an, serta mengakrabkan antar pengurus,” ujar beliau.
Selanjutnya, Pengasuh Ponpes Sahliyah Peganden ini, mengajak para pengurus, dalam menjalankan pengabdian di MUI, agar didasari niat iklas dan kesucian hati.
“Mari dalam menjalankan tugas ke-MUI-an, kita kembangkan potensi yang kita miliki, terutama para pengurus yang memiliki kelebihan dibidangnya masing-masing, untuk dicurahkan tenaga dan pikirannya di MUI, dalam rangka mengabdi kepada umat,” terang Beliau.

Setelah sambutan Ketua Umum, kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi dari Wakil Ketua Umum MUI Gresik Prof. Dr. H. Abdul Chalik, M.Ag dan Sekretaris Umum Makmun, M.Ag, dengan judul ‘Membangun Organisasi Berdampak’.
“Tugas pokok kita sebagai pengurus MUI adalah khodimul ummah, yaitu menjadi pelayan umat, shodiqul hukumah, menjadi mitra strategis pemerintah, terutama terkait berbagai masalah sosial keagamaan, serta himayatul ummah, yaitu melindungi umat dari faham-faham yang menyimpang dan menyesatkan,” jelas Prof Chalik dalam paparannya.
Sementara itu, Makmun Sekretaris Umum MUI Gresik menyampaikan bahwa pertemuan ini sangat strategis, karena merupakan pertemuan pertama antar pengurus MUI Kabupaten Gresik masa khidmat 2024-2029.
“Dari pertemuan ini, bisa kita maknai, secara internal, kedepan yang harus kita perkuat adalah sinergi dan kolaborasi antar komisi, serta dari sisi eksternal, kita juga akan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, pondok pesantren, serta perguruan tinggi yang ada di Gresik,” ujar Sekretaris Umum MUI Gresik itu.
Selain para jajaran Dewan Pimpinan dan Pimpinan Komisi, tampak hadir pula beberapa Dewan Pertimbangan MUI Gresik, antara lain, KH Afif Ma’shum, KH Mashuri Abdurrahim, KH Nur Muhammad, KH M Mansoer Shodiq, serta KH Chusnan Ali. (is/cm)