CAKRAWALA MUSLIM – Perhatian Pemerintah Desa Yosowilangun Manyar Gresik, kepada ubudiyah warganya patut di acungi jempol.
Pasalnya, Pemdes Yosowilangun berinisiatif menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik, untuk mengadakan pelatihan perawatan jenazah bagi warganya.
Dalam kegiatan yang terlaksana di Balai Desa Yosowilangun pada Rabu (24/5/2023) ini, Kepala Desa Yosowilangun Abdur Rosyid menyampaikan, bahwa ia merasa sangat bersyukur dengan antusias warganya yang ikut.
“Antusias warga luar biasa, berharap nanti warga yang ikut bisa memperdalam ilmu perawatan jenazah,” jelas Kades Rosyid.
Bahkan nanti jika bisa, lanjut Kades Rosyid, jika pak Mudin Desa berhalangan, warga yang ikut pelatihan bisa menggantikan untuk mengurus jenazah.
“Secara total ada 69 warga Yosowilangun yang ikut dalam pelatihan, jika nanti masih banyak yang mau belajar, insyaallah kita akan membuat lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Narasumber dari MUI Gresik KH. Fathoni Muhammad menjelaskan dengan detail tentang perawatan jenazah. Mulai dari memandikan, mengafani, menyolati, dan mengubur mayit.
“Jadi peran penting keluarga ketika menghadapi orang ketika sakaratul maut sangat penting, jangan malah menakut-nakuti, tapi harus husnudzon agar orang yang sakaratul maut bisa sabar dan mengucap kalimat tauhid,” jelas Kyai yang juga Sekretaris Komisi Fatwa MUI Gresik ini.
Kyai asal Sidayu Gresik ini, mendorong agar Pemdes Yosowilangun kedepan bisa mempunyai tempat perawatan jenazah umum.
“Karena biasanya, terutama di perkotaan tidak ada pekarangan untuk memandikan mayit dan lain-lain, semoga Yosowilangun bisa membuat agar jadi contoh bagi yang lain,” tambah Kyai Fathoni.
Pelatihan berjalan meriah, dengan antusiasme warga terutama saat tanya jawab dengan narasumber, dan di tutup dengan pembagian sertifikat pelatihan. (is/cm)
