CAKRAWALA MUSLIM – Awal bulan ini, tepatnya pada Selasa (2/5) siang, publik di gegerkan dengan tragedi penembakan di Kantor MUI Pusat, Menteng Jakarta Pusat, yang mengakibatkan dua pegawai MUI pusat luka-luka.
Pelaku penambakan yang belakangan di ketahui pria asal Lampung bernama Musthofa (60), menggunakan pistol airsoft gun ini, meninggal dunia di tempat setelah melancarkan aksinya.
Atas kejadian itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menyampaikan keprihatinannya, melalui Ketua Umum KH. M. Mansoer Shodiq.
“Atas nama seluruh jajaran MUI Gresik, kami menyampaikan rasa prihatin yang mendalam kepada MUI Pusat, atas tragedi ini, terlebih kepada para pegawai yang menjadi korban luka-luka,” terang Kyai Mansoer, di kantor MUI Gresik, pada Rabu (3/5).
Lebih lanjut, beliau berharap jangan sampai tragedi ini menurutkan semangat MUI, untuk terus berkhidmah, sebagai khodimul umat dan shodiqul hukumah.
“Kita juga berharap, pihak kepolisian segera mengungkap motif pelaku, sehingga menjadi terang apa tujuan pelaku menyerang kantor pusat MUI, dan tidak ada kebinggungan lagi di masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, di sadur dari kanal berita online cnnindonesia.com, dugaan sementara pihak berwajib, motif pelaku di duga ingin di akui sebagai wakil Nabi Muhammad.
Pasalnya, pelaku pernah berkirim surat ke MUI Pusat, yang isinya ingin mendapat pengakuan sebagai wakil Nabi dari MUI Pusat, namun surat tersebut tidak di tanggapi.
Selain itu, pelaku juga merupakan eks terapidana kasus perusakan kantor DPRD Lampung, yang motifnya juga meminta pengakuan bahwa ia wakil Nabi.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, mengonfirmasi bahwa pelaku tidak terkait dengan jaringan teroris.
“Kami sudah koordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88, hasil penyelidikan Densus bahwa tersangka ini tidak termasuk jaringan teror,” kata Hengki di Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat.(is/cm)
