CAKRAWALAMUSLIM| Banyaknya permintaan pengurusan sertifikat halal dari pelaku usaha, direspon oleh Komisi Pemberdayaan Ekonomi Syari’ah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik dengan menyelenggarakan pelatihan pendamping proses produk halal (PPH) kolaborasi dengan Lembaga Solusi Halal (LSH) ISNU Jatim.
KH. M. Mansoer Shodiq, selaku Ketua Umum MUI Gresik menyebutkan bahwa kegiatan ini guna menjawab kebutuhan pelaku usaha akan sulitnya akses pengurusan sertifikat halal saat ini. “Minimnya pemahaman pelaku usaha tentang proses pengurusan sertifikat halal perlu ada media pendampingan yang memudahkan” tuturnya
Lebih lanjut Yai Mansoer menyoroti mata rantai pengurusan sertifikat halal yang panjang, hal ini tentunya harus menjadi perhatian para pihak yang terlibat dalam proses ini.
Ke depan masyarakat yang ingin mengetahui dan mengurus sertifikat halal cukup melalui tim pendamping yang dibentuk oleh MUI Gresik bersama LSH ISNU Jatim, pungkasnya
Prof. Mas’ud Said ketua ISNU Jatim dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pendamping PPH merupakan profesi baru, ISNU Jatim sebagai lembaga pendamping resmi yang di tunjuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), saat ini sudah melakukan pelatihan pendamping PPH lebih dari 3500 orang se Jawa Timur.
Saat ini MUI Gresik sangat istimewa karena satu-satunya MUI di Jawa Timur yang melakukan pelatihan pendamping PPH, tuturnya.
Prof Mas’ud juga menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang di berikan kepada lembaga pendamping halal LSH ISNU Jatim, “terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk kolaborasi dengan MUI Gresik” pungkasnya
Hadir dalam kegiatan tersebut Dewan Pimpinan MUI Gresik, diantaranya Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Syari’ah H. Muslih Hasyim, Direktur LSH ISNU Jatim Dr. Siti Nur Husnul sekaligus sebagai Auditor Halal LPPOM MUI Jatim serta sejumlah pimpinan dan instruktur LSH ISNU Jatim.
Pelatihan intensif ini rencananya dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 30 sampai 31 Juli 2022 di Islamic Center Masjid Agung Gresik.(habib)
