CAKRAWALA MUSLIM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, menggelar istigosah bersama puluhan santri At-Taubah Warga Binaan Kelas II B Cerme Gresik. Gelaran acara itu dalam rangka mendekatkan diri kepada allah di bulan ramadan.
Pantauan di lapangan, puluhan santri yang merupakan warga binaan, terlihat kompak memakai sarung, baju koko dan kopiah. Mereka terlihat khusuk saat melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Tidak hanya itu, para santri ini juga diberikan alat ibadah.
Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq mengatakan, istigosah bersama santri atau warga binaan, tidak kali ini saja. Kerjasama antara MUI Gresik dan Rutan kelas II B Gresik sudah berlangsung selama 7 tahun.
“Alhamdulillah program ini mendapatkan dukungan dengan mitra terbaik kami, yakni Baznas, MBM Mambausholihin dan YDSF Gresik,” katanya, Rabu (20/4/2022).
Ditambahkan, KH Mansoer mengingatkan agar seluruh santri dan warga binaan, dalam momen ramadan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan cara berpuasa dan melakukan dzikir.
“Allah menjamin tidak akan menolak do’a bagi orang yang berpuasa. Ini sangat penting dilakukan apa yang dicita-citakan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Gresik Aris Sakuriyadi mengaku sangat berterimakasih dengan MUI Kabupaten Gresik. Keberadaan pesantren At-Taubah dianggap membantu dalam menyebarkan syiar islam.
“Saat ini santri At-taubah berjumlah 698 orang. Kami berharap kerjasama MUI Gresik dengan Rutan terus berkembang dan sinergi,” pungkasnya. (sah)
