CAKRAWALAMUSLIM – Komisi Dakwah MUI Gresik akan kembali merumuskan motode belajar bagi santri nara pidana (napi) yang bermukim di rutan Banjarsari. Perumusuan metode baru ini bertujuan untuk memudahkan para santi dalam memanahami keagamaan.
Pembina Pesantren At-Taubah Dr Abdul Chalik mengatakan, rumusan metode baru perlu dibuat supaya proses belajar mengajar tidak membosankan. Dengan kata lain, agar santri gampang menyerap ilmu.
“Model pembelajaran akan kita rubah dengan model doktrin, targetnya adalah untuk meminimalisir kasus yang ada,” terangnya
Sedangkan materi upgrading metode dan teknik pembelajaran meliputi pendekatan doktrin, doktrin transfer of knowledge, problem solving dan lain sebagainya.
Sementara itu, Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan hari ini. Mengingat yang dihadapi adalah bukan mereka yang taat seperti santri akan tetapi mereka yang melakukan tindak kriminal dan liar.
“Saya berpesan supaya kegiatan upgrading ini diikuti secara maksimal dengan harapan petugas mampu melakukan doktrin dan mengajak santri untuk berubah menjadi lebih baik ketika kembali ke masyarakat,” jelasnya. Li/sah