Bikin Pelatihan Vloger, MUI Gresik Cetak Pendakwah Milenial

0
408

Penyampaian dakwah yang kaku dan cenderung monoton kayaknya harus ditinggalkan. Dakwah harus disampaikan secara asik biar bisa diterima semua kalangan. Seperti dakwah melalui via vlog, yang kekinian banyak digandrungi anak muda.

Nah, MUI Kabupaten Gresik tidak mau ketinggalan peluang. Organisasi berbabis Ulama’ itu membuat pelatihan pembuatan teknik produksi konten dakwah di media sosial, Minggu (29/11/2020). Dakwah disampaikan melalui visual atau video apik yang sudah dikemas. Dengan begitu, pesan dakwah lebih banyak diterima oleh semua kalangan.

Bertempat di aula Masjid Agung Gresik, pelatihan produksi konten video dakwah itu menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya. Ia adalah presenter Trans TV sekaligus kreator Youtube Wida Subianto. Dalam forum tersebut narasumber banyak memberikan materi dari ide awal pembuatan konten hingga pelaratan apa saja yang harus dibutuhkan.

“Tentunya materi konten dakwah, golnya pesannya sampai di masyarakat. Bisa diterima oleh masyarakat,” kata presenter yang sudah menitih karirnya di dunia pertelevisian sejak 2008 itu.

Menurut Wida, saat ini dunia televisi bersaing ketat dengan media sosial. Untuk itu dakwah di media sosial dianggap sangat maksimal. Ditambah setiap orang saat ini bisa menyampaikan pesannya masing-masing.

“Kalau di televisi semua yang dikakukan adalah kerja tim. Ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama planing, penelitian, pelaksanaan soting. Namun untuk mengemas video kita hanya perlu, skil, teknologi, kemampuan dan konten,” terang Wida.

Perempuan lulusan Universitas Jember itu, selain menyampaikan cara memproduksi video, juga membocorkan cara menaikan viewer. Salah satunya adalah, sering live menyapa penonton. Jika sampai ada pesan dari penonton menurutnya itu adalah nilai lebih.

“Ketika kita menyajikan konten yang dikepoin pasti akan banyak dicari. Menjawab kekopaan masyarakat bisa diterima,” tuturnya.

“Luar biasa banget, kalau ada yang memproduksi konten video proses sertifikati MUI Halal. Selama ini banyak video yang menayangkan lembaganya tapi tidak mewakili penonton,” tambahnya.

Sementara itu Ketua MUI Kabupaten Gresik Mansoer Shodiq sangat mengapresiasi acara yang digelar komisi dakwah. Menurutnya acara ini sangat penting karena dakwah ini merupakan media penting untuk menyapa masyarakat agar shoreh likulli zaman wa makaan.

“Ada banyak dakwah, seperti dakwah billisan, dakwah bil qolam; melalui penerbitan majalah Majalis, dakwah bil hal, dakwah bil maal, shodaqoh, infaq,” bebernya.

“Ada juga dakwah bittamaddun (seni, budaya), dakwah digital; karena jargon MUI adalah merespon problema keummatan, apapun dakwahnya yang penting sampai kepada masyarakat,” pungkasnya. (sah)