Selama Ramadhan, MUI Gresik Imbau Tetap Beribadah di Dalam Rumah

79
535

MUI Gresik – Mendekati ramadhan, MUI Kabupaten Gresik mengeluarkan seruan moral. Isinya mengimbau kepada seluruh umat muslim di Gresik agar menjalankan ibadah dengan mentaati protokol kesehatan.

Adanya imbauan itu disebabkan suasana di Indonesia masih di tengah bencana wabah virus corona atau covid-19. Mentaati protokol kesehatan itu dimaksudkan agar cepat bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Wakil Ketua Umum MUI Gresik KH Ainur Rofiq mengatakan ada 5 poin yang disebutkan dalam seruan moral. Salah satunya, mengajak umat Islam di Gresik untuk menjadikan ramadhan tahun ini benar-benar sebagai momentum peningkatan keimanan, ketaqwaan dan berdo’a agar wabah cepat hilang.

Selain itu, MUI juga meminta agar umat Islam tetap mentaati protokol kesehatan selama beribadah di bulan puasa. Seperti tidak melaksanakan ibadah yang melibatkan orang banyak. Yakni, sholat Jum’at, sholat rawatib berjama’ah, sholat tarawih, tadarus Al-Qur’an dan berbuka, saur bersama.

“Imbaun itu khususnya untuk wilayah yang daerahnya ditetapkan oleh pemerintah sebagai zona merah,” katanya, Selasa (21/4/2020).

Menurut KH Ainur Rofiq, ibadah tersebut bisa dilakukan di rumah masing-masing dengan tanpa mengurangi kekhusukan saat beribadah.

Selanjutanya MUI juga berharap aparat keamanan agar dapat meningkatkan tugas-tugas pengamanan. Antara lain pelarangan petasan dan pelarangan peredaran minuman keras. Sebab yang demikian bisa menganggu kekhusukan.

“Bagi lembaga yang mendistribusikan zakat, infaq, dan shodaqoh dimohon untuk tidak mengumpulkan kerumunan massa. Tetapi hendaknya diantar ke rumah masing-masing,” tuturnya.

Kemudian mengimbau kepada pimilik rumah makan, restoran dan warung makan agar tidak membuka usahanya di siang hari. Karena hal ini dapat menganggu kekhusukan orang berpuasa dan dapat mencederai keberadaan Gresik sebagai kota wali dan kota santri.

“Mendorong kepada pengelola media massa elektronik maupun cetak agar dapat memberikan pemberitaan selama ramadhan yang sejalan dengan nilai-nilai akhlakul karimah, semangat gotong royong sehingga terwujud masyarakat yang relegius dalam menghadapi pandemik covid-19,” pungkasnya. (sah/M)

Comments are closed.